PADANG – Dinas Pariwisata Kota Padang membekali Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Tua dengan pembinaan, motivasi dan pelatihan. Hal itu guna meningkatkan kapasitas kelompok tersebut dalam pengelolaan destinasi berbasis pelestarian bangunan cagar budaya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Eri Senjaya mengatakan, pembinaan yang dilakukan guna meningkatkan kapasitas pokdarwis. Nantinya agar lebih memahami managerial pengelolaan destinasi wisata, khususnya yang berbasis cagar budaya.
“Pelatihan kepada Pokdarwis Kota Tua yang ada di Kampung Pondok dilakukan agar lebih meningkatkan kemampuan personilnya. Khususnya, untuk pengelolaan destinasi berbasis bangunan cagar budaya,” kata Eri Senjaya di sela pelatihan pokdarwis yang dilaksanakan di Klenteng, Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Rabu (18/5/2022).
Tidak kalah pentingnya, menurut mantan Camat Padang Barat itu, pengelola Pokdarwis Kota Tua harus lebih memahami nilai – nilai sejarah dari bangunan cagar budaya. Ditambah lagi pemahaman pentingnya Sapta Pesona dalam pengembangan potensi kawasan tersebut sebagai destinasi wisata.
“Tidak kalah penting pemahaman nilai sejarah dari bangunan cagar budaya yang ada. Tentunya memahami pula sapta pesona dalam pengembangannya sebagai destinasi,” ulas Eri.
Dalam kesempatan itu hadir istri Walikota Padang Genny Putrinda selaku Ketua Komunitas Peduli Cagar Budaya. Ia berharap keberadaan Pokdarwis Kota Tua dapat menggali bersama potensi wisata di kawasan heritage tersebut.
“Kota Tua salah satu ikon wisata, bersama pokdarwis dan masyarakat bisa menggali potensi wisata dan untuk pengembangan kedepan untuk kemajuan pariwisata,” tutur Genny.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Pondok, Alam Gunawan yang turut berkontribusi untuk mempercantik kawasan Kota Tua melalui gagasan yang dicetusnya turut berpendapat. Alam menyebut perlu ada upaya terus menerus untuk mengangkat dan memperkenalkan kawasan kota tua sebagai destinasi.
“Sebelumnya kami pernah melakukan kegiatan festival bacang dan lambang baluo yang meraih rekor MURI. Hal itu bertujuan untuk mengangkat ‘heritage’ yang dimiliki Kota Padang,” sebutnya.
Terakhir, pihaknya bersama Pemko Padang juga mendatangkan produsen cat Dulux untuk pengecatan bangunan di kawasan Kota Tua.(d)
Komentar