
AGAM – Isu akan dilakukannya mutasi besar-besaran sejak di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Agam sampai saat ini tak terbukti. Padahal, isu tersebut beredar sejak tak lama setelah Bupati dan Wakil Bupati Agam, Indra Catri dan Trinda Farhan dilantik.
Menjawab isu yang berkembang tersebut, Bupati Agam, H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah saat dihubungi padangmedia.com, Rabu (6/4) mengatakan, saat ini ia berkonsentrasi pada pelaksanaan pembangunan daerah. Ia dan Wabup belum memikirkan masalah mutasi pegawai.
“Saat ini belum ada terpikir untuk melakukan mutasi pegawai. Bila kinerja mereka sudah bagus, untuk apa mutasi,” ujarnya santai.
Menurutnya, mutasi dilakukan untuk penyegaran sehingga semangat kerja para pegawai kembali bangkit. Mutasi dilakukan bila semangat kerja mulai menurun. Tetapi, bila semangat kerja para pegawai sudah bagus, tidak perlu mutasi.
Ia menepis isu akan memutasi pejabat yang tidak mendukungnya dalam Pilkada lalu. Menurutnya, masalah politik sudah lewat, ke depan yang dibutuhkan adalah bekerja keras untuk membangun Agam.
“Mari lupakan masalah Pilkada karena itu masalah politik. Masanya sudah lewat, tak perlu dipermasalahkan. Yang penting ke depan, kita bersama-sama membangun Kabupaten Agam,” tuturnya.
Ia mengingatkan pegawai yang memiliki kemampuan dan pengabdian yang tulus untuk daerah untuk bekerja dengan tenang. Tidak akan ada mutasi berlandaskan masalah pertentangan politik. Namun, bila seorang pejabat tidak mampu bekerja sesuai tuntutan tugas pokok dan fungsinya, besar kemungkinan akan digantikan pejabat yang lebih kompeten. Itu hal yang sangat wajar dalam sebuah organisasi, termasuk dalam organisasi pemerintahan.
“Dalam waktu dekat ini, tidak akan ada dilaksanakannya mutasi,” ujarnya sekali lagi menegaskan. (fajar)