BANDUNG – Melalui proses dua putaran dan suasana penuh ketegangan, akhirnya Hendri Ch Bangun berhasil meraih suara terbanyak (47 suara) dalam Kongres PWI XXV di Bandung yang berlangsung tanggal 25 – 26 September 2023). Kemenangan itu menumbangkan incumbent Atal Depari yang hanya mendapatkan suara 41 dalam sidang hingga Rabu (27/9) dinihari.
Sedangkan untuk Ketua Dewan Kehormatan secara aklamasi terpilih Sasongko Tedjo yang sebelumnya Sekretaris DK bersama Ilham Bintang sebagai Ketua. IB patuh pada konstitusi PWI, karena sudah 2x jadi Ketua DK.
Pemilihan Ketum berlangsung dua putaran. Putaran pertama diikuti tiga calon yakni Atal, peroleh 40 suara, Hendri Ch Bangun, 39 dan Zulmansyah Sakedang 9 di El Hotel Bandung. Untuk putaran kedua hanya dua calon yakni Ata S Depari dan Hendri Ch Bangun. Hingga akhir perhitungan suara, Hendri Ch Bangun menang dengan mendapat 47 suara dan Atal 41 suara. Ini menunjukan bahwa Hendri mampu mengambil suara pemilih Zulmansyah 8 dan Atal hanya bertambah 1.
Sidang dipimpin Lutfil Hakim (PWI Jatim), Farianda Putra Sinik (PWI Sumut),Samsir Hamajen (PWI Maluku Utara) menyatakan bahwa Ketum terpilih sekaligus Ketua formatur adalah Hendri Ch Bangun dengan 47 suara.
“Alhamdulillah, Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan PWI di Indonesia. Ini sebuah tantangan yang besar untuk mewujudkan visi dan misi PWI kedepannya. Pemilihan yang berlangsung demokratis dapat dijadikan contoh sebuah demokrasi dan PWI sebagai rumah bersama, PWI harus semakin kompak dan solid,” jelas Hendri.
Kemenangan Hendry memperlihatkan sikap kritis anggota yang mengikuti kongres. LPJ Dewan Kehormatan sangat menginspirasi peserta termasuk tulisan Marah Sakti Siregar yang mempreteli 5 tahun sipak terjang Ketum baik secara internal maupun eksternal.
Seperti diketahui, selama 5 tahun Atal memimpin PWI, banyak hal-hal yang kontraversi dan mengundang polemik. Salah satu kasusnyayang mencuat adalah terkait pemilihan Ketua PWI Sumbar yang menghalalkan PNS sebagai ketua. Meski diperingatkan oleh Dewan Kehormatan , Atal tetap kukuh melantik Basril Basyar sebagai ketua PWI yang PNS.
BAnyakperingatan Dewan Kehormatan yangdiabaikan oleh Atal Depari, sehingga perseteruan antara DK dan PH PWI mengakibatkan organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Dengan terpilihnya Hendry dan Sasongko sebagai Ketua Umum dan Ketua DK, mudah-mudahana dapat memberi perubahan. Inilah duet yang penuh harapan, ” komentar Hendro Basuki salah satu warrtawan senior di Semarang. (nit)
Komentar