AGAM – Dana desa atau dana nagari, mestinya mampu memotivasi pemerintah nagari melakukan pemberdayaan anak nagari.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Agam, Welfizar, Jumat (4/3) di Lubuk Basung, mengatakan, setiap nagari hendaknya memanfaatkan dana nagari untuk upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dengan demikian, anak nagari menjadi inovatif, dan berpikir untuk melakukan upaya yang lebih baik ke depan, untuk kemajuan dan kesejahteraan mereka.
“Sangat bijaksana bila pemerintah nagari memanfaatkan dana nagari untuk meningkatkan sumber daya manusia di nagari bersangkutan. Karena dana tersebut memang bisa diperuntukkan untuk itu,” ujarnya.
Ia mengatakan, dana nagari memang tidak boleh untuk modal usaha. Namun dapat digunakan untuk membiayai pelatihan dan pendidikan anak nagari. Seperti untuk melatih anak nagari dalam memproduksi kerupuk ubi, atau usaha kerajinan rumah tangga.
“Untuk modal usaha, bisa dicarikan melalui program lain yang ada di Pemkab Agam. Yang penting terlebih dahulu adalah keterampilan,” ujarnya.
Terpisah, Camat Lubuk Basung, Helton, SH, meminta para wali nagari di kecamatan itu untuk memanfaatkan dana nagari dengan sebaik-baiknya. Ia berharap, jangan lupa mengalokasikannya untuk meningkatkan sumber daya manusia di nagari bersangkutan.
Ia mengatakan, Kecamatan Lubuk Basung pernah bangga dengan produksi kerupuk ubi Anak Nagari Kampuang Pinang. Kini produksi kebanggaan itu mulai memudar kharismanya, karena produk sejenis dari kecamatan lain lebih unggul.
“Kini, kami ingin kerupuk ubi Kampuang Pinang kembali berjaya. Caranya, perajin kerupuk ubi mesti diberdayakan, dengan jalan membekali mereka dengan pelatihan keterampilan. Dengan demikian mereka mampu menghasilkan kerupuk yang mampu bersaing di pasar,” ujarnya. (fajar)