SAWAHLUNTO – Kondisi ruas jalan provinsi di beberapa titik ruas jalan Durian I sampai Desa Santur Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto makin parah. Kondisinya diperburuk lagi dengan adanya timbunan agregat kerikil bercampur pasir yang tidak kunjung dilapisi hotmix sehingga ketika hujan ruas jalan menjadi licin dan berdebu saat kemarau.
Buruknya kondisi ruas jalan tersebut diungkapkan salah seorang pengendara ojek, Muhyanto (36).
”Mulai ruas jalan setelah Simpang KUA Barangin.Pada beberapa titik menuju simpang pemakaman umum Sapan, kerikil dan pasir timbunan juga berserakan,” ungkapnya, Kamis (17/12/2020).
Dia menambahkan, kondisi itu sudah terjadi sejak dua bulan belakangan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dia terpaksa haris ekstra hati – hati terutama ketika membawa penumpang.
Keluhan yang sama juga diungkapkan Syafrial (37) warga Santur yang sering melintasi ruas jalan Lubang Panjang – Santur tersebut. Tidak hanya ruas jalan Durian I sampai Sungai Durian saja yang rusak, jalan menuju Mapolres di Karang Anyar juga berkondisi sama.
“Apa lagi sudah banyak jalan terban dan bergelombang yang tidak kunjung diperbaiki” keluh Syafrial.
Terkait perbaikan ruas jalan Durian I sampai Santur Kota Sawahlunto, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Sawahlunto Maizir menerangkan, kondisi itu sudah dilaporkan kepada dinas PUPR Provinsi Sumatera Barat.
“Sejauh ini pekerjaan peningkatan jalan baru sampai tahap penimbunan dan penyiraman plingkut (perekat aspal, red), belum sampai di-hotmix,” ujarnya.
Maizir menambahkan, selain jalan Karang Anyar – Santur, pihaknya juga sudah melaporkan beberapa ruas jalan lainnya yang rusak ke dinas PUPR provinsi.
“Dari seluruh laporan tersebut, sebagiannya terlihat sudah dikerjakan. Rencananya tahun 2021 akan ada lagi pekerjaan perbaikan,” tandasnya. (Tumpak)
Komentar