AGAM – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Agam, AKBP Eko Budhi Purwono melantik 105 siswa sebagai Polisi Remaja (Polja) dan Polisi Kecil (Pocil) di halaman Makopolres setempat, Rabu (20/1). Pelantikan ditandai dengan pemasangan topi kepada empat orang perwakilan dari Polja dan Pocil tersebut.
Kapolres menuturkan, pelantikan merupakan upaya untuk menjadikan siswa yang berkarakter dan menjadi insan manusia yang berbudi luhur serta mematuhi hukum.
“Anggota Polja dan Pocil hendaknya bisa menjadi contoh kepada siswa lainnya dalam rangka menciptakan ketertiban berlalu-lintas di jalan raya, mengetahui tentang pengetahuan dasar kepolisian, memahami rambu lalu lintas, paham aturan lalu lintas, mampu berpatroli dengan jalan kaki dan mampu menjaga keselamatan diri ditempat umum,” katanya.
Dikatakan Eko, mereka terpilih setelah mengikuti seleksi yang dilakukan Sat Lantas Polres Agam beberapa bulan lalu. Dalam seleksi itu, mereka dilatih tentang kemampuan dasarnya yang dilaksanakan setiap sore.
Lanjut Eko, hal itu untuk melatih kepribadian dan kemampuan diharapkan juga bisa menjadi ajang melatih fisik dan mental mereka. “Melatih fisik dan mental ini bukan untuk keberanian hura-hura, tapi untuk keberanian taat pada aturan hukum,” paparnya.
Eko menambahkan, Polja dan Pocil yang dilantik ini berasal dari Kecamatan Lubuk Basung. Dalam hal ini Polja yang dilantik sebanyak 45 orang berasal dari dua SMP yakni SMPN 1 dan SMPN 3 Kecamatan Lubuk Basung. Sementara untuk Pocil sebanyak 60 orang berasal dari lima SD yaitu SDN 63, SDN 01, SDN 05, SDN 10 dan SDN.
Dinkes Juga Lakukan Pembinaan
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat akan melakukan pembinaan di tahun 2016 kepada dokter kecil di tingkat sekolah dasar (SD) yang ada di daerah itu guna meningkatkan kesehatan anak didik setiap tahunnya. Tujuan pelatihan adalah melatih para peserta agar dapat membantu dan menolong dirinya sendiri, teman-teman serta lingkungan sekolah dan rumahnya masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Indra kepada padangmedia.com mengatakan, setiap tahun akan melakukan pembinaan kepada sekolah dalam menciptakan kader-kader anak bangsa yang memiliki pola pikir hidup sehat. Ia menjelaskan, ini penting dilakukan agar sekolah itu lebih sehat untuk belajar dan sebagai tempat bermain sehingga pelajar merasa betah dalam menimba ilmu di sekolah itu.
“Pembinaan kesehatan di sekolah juga melibatkan pihak Puskesmas di wilayah setempat,” katanya
Selanjutnya, dengan adanya dokter kecil ini diharapkan bisa membantu program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang ada hubungannya dengan pelayanan kesehatan dasar di sekolah. “Kita berharap dengan kegiatan pembinaan yang akan dilakukan kepada dokter kecil ini bisa memberikan semangat bagi anak-anak lainnya untuk berprilaku hidup sehat dan bersih disamping mereka bisa mengawasi lingkungan,” terangnya
Pemkab juga mengikutsertakan dokter kecil binaan Puskesmas dalam penilaian dokter kecil award berprestasi tingkat kabupaten dan Provinsi Sumatera Barat. Diharapkan mereka bisa menjadi duta kesehatan di masyarakat dan keluarga, katanya. (fajar)