PASAMAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman melakukan pemantauan gizi anak usia di bawah lima tahun (balita) di Kecamatan Tigo Nagari, Rabu (19/8/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Rahardian Suryanta Lubis menegaskan, masalah gizi balita menjadi perhatian serius di tengah wabah Corona Virus Disease (Covid 19).
“Jika gizi balita buruk, akan rentan terserang berbagai penyakit, termasuk virus corona. Untuk mengantisipasi, asupan gizi balita harus terus dipantau,” katanya.
Dia menerangkan, masalah gizi harus diurai secara terpadu. Tidak hanya dengan pendekatan medis, gizi juga berkaitan erat dengan masalah ekonomi serta pengetahuan masyarakat.
Dia menambahkan, bulan Agustus merupakan jadwal penimbangan anak balita. Dinas Kesehatan melalui Puskesmas seperti di Ladang Panjang memberikan vitamin A dan obat cacing kepada anak balita.
Menurutnya, ada 38 Posyandu di wilayah Puskesmas Ladang Panjang yang diberdayakan untuk penimbangan bayi dan pemberian vitamin. Saat penimbangan, dia meminta masyarakat dan kader Posyandu menerapkan protokol kesehatan.
Data yang diperoleh dari Posyandu, akan dimasukkan ke dalam pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat elektronik atau e-PPGBM.
“Tujuannya untuk melihat tumbuh kembang anak dan evaluasi kegiatan selanjutnya,” terangnya. (Riki)
Komentar