BeritaEkonomi

Normalisasi Tarif Listrik dan Harga Emas Tinggi Picu Inflasi di Sumbar

 

PADANG- Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Barat pada April 2025 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,77 persen month to month (mtm). Laju inflasi tersebut dipengaruhi oleh normalisasi tarif listrik setelah diskon pada Januari dan Februari 2025.

Demikian diungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Mohamad Abdul Majid Ikram melalui siaran pers yang diterima pada Selasa (6/5/2025). Selain normalisasi tarif listrik, inflasi juga didorong oleh peningkatan Harga komoditas non makanan seperti emas perhiasan, angkutan Udara dan mobil.

Menurut Majid, kelompok air, listrik dan bahan bakar rumah tangga tercatat inflasi 3,72 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,65 persen (mtm). Sementara kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi 1,95 persen dengan andil 0,66 persen (mtm).

“Inflasi kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dipengaruhi oleh normalisasi tarif listrik pada pelanggan rumahtangga prabayar, tarif listrik tercatat mengalami peningkatan Harga sebesar 21,72 persen (mtm),” kata Majid.

Laju inflasi yang lebih tinggi menurut Majid tertahan oleh deflasi pada sejumlah komoditas pada kelompok makanan, minuman dan tembakau seperti daging ayam ras, beras, cabai rawit dan cabai hijau. Hal itu sejalan dengan peningkatan pasokan pada periode panen di daerah sentra.

Dia merinci, secara spasial seluruh kabupaten dan kota penghitung inflasi di Sumatera Barat mengalami inflasi. Kota Padang mengalami inflasi 1,82 persen (mtm), Kabupaten Dharmasraya inflasi 1,49 persen (mtm), Pasaman Barat inflasi 1,68 persen (mtm) dan Kota Bukittinggi mengalami inflasi 1,96 persen (mtm).

“Realisasi itu dipicu oleh normalisasi tarif listri prabayar serta Harga emas yang tetap tinggi,” tegasnya.

Majid menambahkan, secara umum perkembangan harga tahunan Provinsi Sumatera Barat pada April 2025 mengalami inflasi 2,38 persen year on year (yoy). Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berkomitmen dalam menjaga stabilisasi laju inflasi agar tetat terkendali. F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *