XL Axiata Berbagi Pengalaman Implementasi Kesetaraan Gender di Forum G20 EMPOWER

JAKARTA- PT XL Axiata berpartisipasi dalam forum G20 Empowerment and Progression of Women’s Economic Representation (EMPOWER) dengan membagi pengalaman dalam mengelola program-program peningkatan kompetensi khusus bagi kaum perempuan Indonesia melalui Sisternet. Selain itu, XL Axiata juga menunjukkan dukungan terhadap kesetaraan gender dalam pengelolaan sumber daya manusia, termasuk di dalam struktur kepemimpinan perusahaan. Direktur/Chief Information & Digital Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya hadir dalam pertemuan EMPOWER yang dilakukan melalui telekonferensi, Rabu (24/6).

Direktur/Chief Information & Digital Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, selama ini XL Axiata telah menerapkan kesetaraan gender disemua posisi, perlakuan dan akses yang sama bagi semua karyawan laki-laki dan perempuan pada peluang dan sumber daya perusahaan. “Kami memberikan kesempatan yang sama untuk promosi, kenaikan gaji, dan inklusi dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu juga pada manfaat yang setara untuk berbagai pendidikan non-formal sesuai dengan minat karyawan. Kemudian juga untuk pengembangan diri seperti pelatihan yang terkait, pelatihan, penugasan, dan pelatihan. Salah satu buktinya adalah 28% perempuan menduduki posisi kepemimpinan di XL Axiata.” ungkap Yessie dalam press relisnya yang diterima padangmedia.com (27/6/2020)

Menurut Yessie,, XL Axiata juga merekrut karyawan berdasarkan kebutuhan termasuk soft skill dan hard skill, tanpa mempersoalkan isu gender, juga tidak ada perlakuan khusus terkait gender. Begitu juga, di dalam lingkungan perusahaan semua karyawan memiliki kebebasan berbicara dan berpendapat yang sama antara laki-laki dan perempuan. Sikap manajemen XL Axiata yang mendukung kesetaraan gender sangat terlihat dalam struktur kepemimpinan perusahaan, di mana dua dari lima posisi direktur diduduki oleh perempuan, yaitu Presiden Direktur dan CEO, Dian Siswarini, dan Direktur/Chief Information & Digital Officer XL Axiata dijabat oleh Yessie.

Selain  sistem manajerial dan kepemimpinan perusahaan, implementasi kesetaraan gender, tambah Yessie, XL Axiata menyatakan dukungan terhadap peningkatan kompetensi kaum perempuan di era digital. Sisternet menjadi salah satu program yang direkomendasilkan XL Axiata di forum EMPOWER agar perempuan lebih mandiri dan berdaya.  “Empat tahun belakangan, melalui program Sisternet, XL Axiata terus berusaha meningkatkan kualitas perempuan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan terutama menjadi pemimpin disektor ekonomi digital,”katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Muhammad Ihsan mengapresiasi  good practices yang disampaikan Yessie, mewakili XL dan Rina mewakili Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dalam Second Virtual Meeting EMPOWER.

“Kami berharap kedepan XL Axiata dan IWAPI dapat menginisiasi inovasi-inovasi program yang dapat mendorong diterapkannya nilai dan prinsip kesetaraan gender, termasuk dalam hal meningkatkan proporsi perempuan dalam  posisi-posisi strategis di internal perusahaan. Diharapkan juga dapat menjadi role model perusahaan yang mampu menerapkan nilai dan prinsip kesetaraan gender bagi perusahaan-perusahan lainnya.” ungkap Ihsan

Tahun ini, Sisternet akan mendukung program kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Pertama adalah melakukan program inkubasi wanita UKM online bernama Sispreneur dengan target 200 wanita di daerah pedesaan. Kedua, menyediakan fitur tombol panik yang akan mencegah perempuan dan pelecehan anak melalui aplikasi Sisternet. Belum lama ini, Sisternet telah meluncurkan aplikasi digital agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, terutama kaum perempuan. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa mendapatkan berbagai materi belajar untuk meningkatkan kompetensi kaum perempuan di era digital.

“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi XL Axiata, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, bisa ikut membagikan pengalaman dan contoh program peningkatan dan pemberdayaan perempuan di forum internasional. Hal ini adalah  merupakan upaya memajukan serta memberdayakan perempuan dan anak perempuan di negara-negara G20 dan non-G20. Terima kasih kepada Kementerian PPPA yang telah memberikan kesempatan sangat berharga ini,” lanjut Yessie.

Keikutsertaan XL Axiata dalam forum G20 EMPOWER tidak terlepas dari undangan Kementerian PPPA. Kementerian menilai sejauh ini XL Axiata sebagai perusahaan swasta yang sangat jelas mendukung dan menerapkan kesetaraan gender bagi perempuan dalam posisi manajerial dan kepemimpinan. Selain itu, XL Axiata juga secara serius menjalankan sejumlah program peningkatan keahlian dan ketrampilan khusus perempuan melalui Sisternet. Turut serta dalam forum internasional yang dipimpin oleh delegasi Arab Saudi ini adalah perwakilan dari IWAPI, dan Kementerian PPPA.

EMPOWER diluncurkan pada KTT G20 Osaka 2019 untuk melakukan advokasi untuk kemajuan perempuan di sektor swasta. Tahun ini EMPOWER akan mengembangkan rencana aksi untuk mengidentifikasi area fokus utama dan mengaktifkan keanggotaannya. Selain itu, juga akan melakukan penelitian global dan pengambilan stok data yang relevan dan saran kebijakan. Di bawah kepemimpinan Saudi, EMPOWER berupaya mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang terus-menerus antara laki-laki dan perempuan untuk memberdayakan orang-orang sesuai dengan visi “Menyadari Kesempatan Abad ke-21 untuk Semua”.

Para anggota aliansi bertemu untuk pertama kalinya, melalui telekonferensi, Rabu (24/6) yang diikuti oleh 19 negara dan dipimpin oleh Arab Saudi dan Co-Chairs dari Jepang, Italia dan Kanada. serta anggota negara-negara G20: Australia, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, serta anggota negara tamu: Singapura, Spanyol, Swiss, Uni Emirat Arab. (nit/rel)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.