AGAM – Dalam upaya meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN), 120 ASN yang terdiri dari pimpinan, sekretaris dan Kasi/Kasubag Perencanaan OPD di lingkungan Pemkab Agam, mengikuti Bimtek Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Bimtek diadakan selama tiga hari, 21-23 Februari 2018 di salah satu hotel di Padang.
Bupati Agam H. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah saat membuka kegiatan yang diadakan Kemenpan RB itu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Agam menyambut baik dan mendukung Bimtek tersebut, dalam upaya mewujudkan good governance di lingkungan Pemkab Agam.
“Reformasi pemerintahan yang dilakukan adalah untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik dengan penyelenggaraan negara yang bersih,” kata Bupati.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) menjadi hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Karena, Sakip merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran, dan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan yang ada di setiap OPD.
Pemerintah Kabupaten Agam saat ini terus berupaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan akuntabel. Apalagi, setiap rupiah dalam setiap program dan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Baik kemajuan fisik maupun laporan keuangannya secara benar, transparan, dan akuntabel.
“Bukan banyak anggarannya, tapi efektivitas dari anggaran yang digunakan, sehingga jelas memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Seiring dengan itu, menurutnya, tantangan birokrasi semakin sulit dan berat, namun target untuk menaikkan predikat Sakip bisa diwujudkan dengan integritas, komitmen, dan konsistensi. Dibutuhkan aparatur Pemerintah Daerah yang kompeten di bidang tugasnya.
“Oleh sebab itu, saya minta kepala OPD harus mengerti teknis penyusunan pohon kinerja dan bisa membuat pohon kinerja. Untuk itu, tingkatkan kemampuan individu dan tim, sehingga target kinerja dapat tercapai dan dipertanggungjawabkan,” pinta bupati.
Jika menilik ke belakang, beberapa tahun terakhir, Pemkab Agam memperoleh opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Nilai penerapan Sakip pun telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dua 2 tahun lalu, Agam memperoleh nilai B dan masih perlu ditingkatkan di masa-masa yang akan datang, sehingga memperoleh nilai yang lebih baik.
Ia berharap, peserta bimtek dapat megikuti seluruh rangkaian kegiatan secara seksama dan sungguh-sungguh dalam menyimak materi dari narasumber agar dapat merencanakan pembangunan untuk mewujudkan program Pemkab Agam. Kegiatan itu menghadirkan dua narasumber dari Kemenpan-RB, yaitu Budi Prawira dan Gita Aurora. (fajar)