
PADANG – Politeknik Akademi Teknologi Industri (ATI) Padang memasuki babak baru penyelenggaraan pendidikan vokasi yang “link and match” dengan dunia industri. Pendidikan tinggi di bawah Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian ini dituntut mampu merealisasikan lima keunggulan yang menjadi role model pendidikan vokasi industri yang berdaya saing.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar mengatakan, lima keunggulan tersebut yaitu sebagai pusat penyedia tenaga industri yang kompeten, pusat R & D produk dan teknologi, pusat pelayanan industri, peningkatan akreditasi, serta peningkatan kerjasama dan mutu dosen.
“Politeknik ATI Padang diharapkan menjadi pusat penyedia tenaga industri yang kompeten yang selalu terserap dunia industri,” kata Haris Munandar saat menghadiri prosesi wisuda lulusan Politeknik ATI Padang di aula kampus tersebut, Sabtu (14/10).
Senada dengan itu, Kepala Pusdiklat Kemenperin Mujiono mengatakan, memiliki keunggulan pendidikan vokasi industri, Politeknik ATI Padang menjadi pusat penyedia tenaga industri yang kompeten. Lulusannya akan diserap di industri – industri besar nasional maupun internasional karena sudah dibekali dengan sertifikasi.
“Kompetensi lulusan unit sekolah dan pendidikan tinggi yang dimiliki Kemenperin seperti Politeknik ATI Padang sesuai dengan kualitas yang disyaratkan dunia industri,” sebut Mujiono yang turut mendampingi Sekjen pada prosesi wisuda tersebut.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Padang M. Arifin menjelaskan, tahun akademi 2017 ini kampusnya mewisuda 420 orang lulusan. Terdiri dari 74 lulusan program studi Teknik Kimia, 90 lulusan program studi Sistem Produksi Industri, 92 lulusan program studi Analisis Kimia, 30 lulusan program studi Analisis Kimia-TPL, dan 134 lulusan program studi Manajemen Industri.
“Semua lulusan tersebut diincar dunia industri melalui proses rekrutmen. Sebanyak 53 orang sudah bekerja. Bahkan sebelumnya ada 7 orang lulusan yang sudah diijon oleh perusahaan, mereka diberikan bea siswa ikatan dinas setiap bulan,” terang Arifin.
Sejumlah rekrutmen akan berlangsung setelah wisuda ini. Ada 6 perusahaan lagi yang sedang menunggu penjadwalan rekrutmen. “Kami optimis, enam bulan ke depan semua lulusan sudah terserap di dunia kerja,” kata Arifin.
Lebih lanjut dia membeberkan keunggulan-keunggulan , Politeknik ATI Padang telah mengembangkan kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kerja Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Di samping Itu, Politeknik ATI Padang memiliki fasilitas seperti Teaching Factory, workshop dan laboratorium. Ini memungkinkan para dosen melakukan penelitian terapan yang berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai pusat pelayanan industri, unit incubator bisnis Politeknik ATI Padang telah melakukan fasilitasi pengembangan kewirausahaan dengan menyelenggarakan workshop pengembangan produk yang diikuti mahasiswa dan masyarakat.
“Kami juga tengah mengajukan reakreditasi sesuai kesiapan yang dimiliki dan telah dilakukan. Terutama rasio mahasiswa dan dosen, saat ini sudah mendekati 1:5 . Begitu pun mutu dosen dan kerjasama yang terus ditingkatkan, sehingga akan memungkinkan jalan untuk peningkatan akreditasi,” tutupnya. (der)