WHO Peringatkan Gaya Hidup Masyarakat China yang Berisiko Kanker

world cancer day1

BEIJING –  Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah memperingatkan masyarakat China tentang angka kematian yang tinggi akibat kanker. WHO mendesak penduduk setempat untuk berhenti merokok dan mengadopsi diet serta gaya hidup yang lebih sehat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (3/2) sekaitan dengan peringatan world cancer day atau Hari Kanker Dunia, WHO mencatat bahwa lebih dari 2,8 juta orang meninggal karena kanker di China tahun lalu, dengan rata-rata 7.500 kematian tersebut per hari.

“Tragedi sebenarnya adalah bahwa sebagian besar dari kasus-kasus ini dapat dicegah,” kata Dr Bernhard Schwartlander, wakil WHO di Cina seperti dikutip dari xinhuanet.com.

Dikatakan, merokok, penyalahgunaan alkohol, diet yang buruk serta kurangnya aktivitas fisik, semua sangat meningkatkan risiko kanker. Di Cina, sekitar 30 persen dari kematian akibat kanker disebabkan oleh kanker paru-paru.

“Ada lebih dari 315 juta perokok di Cina dan jumlahnya terus meningkat. Hampir setengah dari semua orang Cina merokok. Tidak mengherankan, kanker paru-paru adalah bentuk yang paling sering didiagnosis kanker di kalangan pria,” kata Schwartlander.

Sebuah laporan oleh Komisi Keluarga Berencana Kesehatan dan Nasional (NHFPC) pada bulan Juni didukung evaluasi WHO. Dikatakan lebih dari 85 persen dari semua kematian di Cina berasal dari penyakit kronis, kanker dan masalah pernapasan kronis di antara penyebab utama.

Schwartlander juga menekankan dampak nasional yang lebih luas tidak mengendalikan merokok pada kanker. “Kanker bukan hanya masalah kesehatan individu – mencapai ke dalam semua aspek masyarakat, termasuk ekonomi dan sistem kesehatan masyarakat,” katanya. (rin/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *