Wendi Disambut Isak Tangis Keluarga

Korban sandera kelompok Abu Sayyaf asal Pauh, Padang, Wendi tiba di Padang, Selasa (3/5). (der)
Korban sandera kelompok Abu Sayyaf asal Pauh, Padang, Wendi tiba di Padang, Selasa (3/5). (der)

PADANG – Wendi Rakhadian akhirnya kembali ke pangkuan keluarga setelah lebih satu bulan disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina bersama 9 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya. Warga Kelurahan Pasar Ambacang, Kuranji Kota Padang ini mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 09.15 WIB, Selasa (3/5) pagi tadi.

Di terminal kedatangan bandara, Wendi disambut tangis haru keluarga. Sang ayah, Aidil memeluk erat dan menciumi anaknya yang berperawakan agak kurus mengenakan setelan baju muslim berwana putih sambil menyandang tas ransel.

“Saya menangis karena terharu sekaligus gembira. Sebagai orang tua saya senang dapat kembali melihat anak saya yang selama ini menjadi buah pikiran,” ujar Aidil kepada wartawan.

Di hadapan wartawan, Aidil yang didampingi istri berusaha menahan tangisnya. Ia mengaku kejadian yang menimpa anaknya sebagai pelajaran.  “Semoga dengan kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi kami sekeluarga,” tutur Aidil.

Tak hanya keluarga yang menjemput Wendi di Bandara. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit serta Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo juga larut dalam keharuan saat menjemput Wendi. Sementara di rumah Wendi di Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, telah menunggu Wakil Walikota Padang, Emzalmi.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo menyebut bahwa kedua orangtua Wendi selalu melakukan shalat tahajud dan berdoa setiap malam. Begitu juga seluruh warga yang ikut mendoakan Wendi agar lekas dibebaskan.

“Semua ini berkat doa dan harapan orangtua sendiri serta semua warga,” ungkap Mahyeldi.

Walikota mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia dan tokoh yang berperan dalam pembebasan sandera. Termasuk negosiator pembebasan, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein, dan pemerintah Filipina. “Berkat kerja keras semua akhirnya sepuluh sandera bisa dibebaskan,” tutur Walikota.

Dalam pembebasan Wendi, seperti dilansir detik.com, negosiator pembebasan sandera WNI oleh kelompok Abu Sayyaf, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein, memastikan tidak ada uang tebusan yang diberikan Pemerintah Indonesia. Ia menegaskan, cara yang dilakukan untuk membebaskan mereka yakni negosiasi.

“Pembebasan tersebut dilakukan tanpa uang tebusan, melainkan negosiasi atas kerja sama intelijen TNI dengan intelijen tentara Filipina,” katanya. (der)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *