Wawako Padang Emzalmi Temani 230 Yatim Belanja Bareng

Wakil Walikota Padang Emzalmi dan Kacab PKPU Padang Priambodo ditengah 230 anak yatim dan dhuafa beserta Belanja Bareng Yatim II Minggu 12 Juli 2015 di Plaza Andalas Padang

PADANG  —  Kehadiran Wakil Walikota Padang H Emzalmi dalam Program Belanja Bareng Yatim (BBY)  tahap II yang digelar Lembaga Kemanusiaan dan Zakat Nasional PKPU Padang, Minggu (12/7) membuat suasana terasa lebih berbeda. Emzalmi bukan hanya hadir untuk membuka acara yang dipusatkan di pelataran parkir Plaza Andalas Padang, tetapi turut serta menemani 230 anak yatim dan dhuafa berbelanja memilih baju lebaran mereka.

Kehadiran Emzalmi di lantai 3 Ramayana Plaza Andalas yang menjadi pusat perlengkapan anak – anak  tak ayal membuat peserta suprise dan berebut bersalaman. Anak-anak Yatim Dhuafa yang umumnya berasal dari luar Panti Asuhan tersebut dengan antusias “mengobrak abrik” Ramayana mencari  baju, sepatu dan kelengkapan lebaran kesukaan mereka.

Dalam kata sambutannya, Emzalmi  merasa sangat bahagia dapat hadir bersama anak yatim dhuafa melalui acara ini. Pihak Pemerintah Kota Padang turut mengapresiasi  program BBY ini karena merupakan yang kedua kali dilaksanakan selama Ramadhan. BBY pertama pada Kamis (8/7) dengan 100 anak dan meningkat dua kali lipat pada BBY kedua menjadi 230 anak.

“Ini menunjukan perhatian dan kepeduliaan masyarakat kita terhadap yatim itu sangat tinggi. Jika sudah yatim, masyarakat tidak akan segan-segan  menyantuni,” kata Emzalmi.

Wawako Padang mengharapkan, kegiatan ini dapat diikuti lembaga lainnya karena masih banyak anak yatim dhuafa di rumah para janda membutuhkan kepedulian bersama.

Hal ini turut dibenarkan Kepala Cabang PKPU Padang Priambodo Ario Pamungkas, bahwa sejak sukses BBY pertama, donasi untuk BBY kedua mengalir cukup kencang dari donatur perorangan mencapai Rp 80,5 juta . Sejumlah lembaga ikut menyumbang di antaranya UKMI Ar Rahman Universitas Baiturrahmah Padang, PT Pos Indonesia Padang, Masjid Mutathahhirin Rawang Padang. Bahkan setelah acara ini digelar masih ada masyarakat ingin berdonasi karena ingin berbagi  kebutuhan lebaran anak yatim.

Berbagai kejadian menarik dan tingkah unik ditemukan selama acara ini berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00 WIB.  Belasan anak-anak masih ditemui datang tanpa sandal alias nyeker. Jika ada  “terompa Japang” itupun sudah dalam kondisi buruk.  Momen ini mereka gunakan untuk mendapatkan keperluan lebaran yang dapat juga dipakai keseharian nantinya. Bahkan seorang ibu, Marni (34 tahun)  yang mendampingi anaknya lebih memilih pakaian sekolah dengan alasan lebih membutuhkannya saat ini. (rel/*)​
print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *