PADANG – Untuk ke enam kalinya tahun 2017 ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (HMJ IP FISIP UA) mengadakan acara Pekan Politik yang diadakan pada 27 Februari hingga 3 Maret 2017 di kampus Unand, Limau Manih.
Ketua Hima Ilmu Politik Unand, Wendy Romadhona menyampaikan, sebelumnya sudah dilaksanakan serangkaian acara yakni kegiatan acara Lomba Debat Politik Tingkat SMA /sederajat se Sumatera Barat di ruang Seminar Gedung F pada 28 Februari 2017 lalu dengan tema ‘Konsulidasi Keberagaman Dalam Upaya Pendewasaan Demokrasi Indonesia’. Setelah itu, Olimpiade Politik Kebangsaan Tingkat SMA /sederajat se Sumatera Barat di ruang seminar E dengan tema ‘Meningkatkan Pemahaman Tentang Kebebasan Sebagai Perwujudan Demokrasi yang Bermoral’.
Selanjutnya, pada 1 Maret 2017 kegiatan Mimbar Bebas lokasi di parkiran E dengan tema ‘Roadmap Pendewasaan Demokrasi Indonesia’ dan pada 2 Maret 2017 perlombaan debat politik antar Mahasiswa Nasional dengan tema ‘Meningkatkan Kontribusi dan Partisipasi Pelajaran Sebagai Suksesor Pendewasaan Demokrasi’ yang diwakili 14 delegasi dari universitas se Indonesia. Ada pula Pekan Olahraga yang diadakan pada 4 dan 5 Maret 2017 di lapangan futsal Unand.
Perlombaan debat politik mahasiswa nasional itu diikuti antara lain dari universitas – universitas besar di Indonesia, seperti Universitas Airlangga, Universitas Gajah Mada, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, IPB, Universitas Negeri Surabaya, Sriwijaya, Universitas Bali dan lainnya.
Wakil Walikota Padang Emzalmi saat menjamu panitia kegiatan di rumah dinasnya, Jumat (3/3) malam menyampaikan, atas nama Pemko Padang mengapresiasi kegiatan Pekan Debat Politik Mahasiswa Nasional IV tahun 2017 yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.
“Kita cukup bangga dengan kegiatan ini. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Minangkabau piawai dalam berpolitik, agama serta banyak yang menjadi tokoh nasional seperti Buya Hamka, St Syahrir. Ke depannya kita berharap tumbuh generasi muda pengganti mereka,” kata Wawako.
Pemko, kata Wawako, sangat mendukung kegiatan seperti itu dan berharap tetap berkelanjutan. Apalagi, kegiatan semacam itu juga salah satu cara Unand mempromosikan Kota Padang, Sumbar keluar daerah. “Dengan delegasi dari 14 perguruan tinggi yang merupakan mahasiswa pilihan pastinya mereka juga mengamati tentang Kota Padang sebagai kota pendidikan, pariwisata dan perdagangan. Kegiatan ini yang perlu kita coba dorong terus, apalagi skala nasional,” ujarnya.
Sementara, Wakil Dekan I FISIP Unand, Dr. Aidinil Zetra, MA mengatakan, tujuan utama kegiatan itu adalah bagaimana mahasiswa bisa berpikir kritis serta mengasah kepekaan mereka terhadap permasalahan – permasalahan sosial dan politik yang dihadapi bangsa dan negara ini. Kemudian bisa memperkuat pendirian dan keberpihakan mereka, sehingga ketika mereka tampil bisa jadi pemimpin dan sudah punya kesiapan. “Diharapkan ada jaringan mahasiswa yang kuat, sehingga mereka bisa mengontrol kehidupan sosial politik di negeri ini,” harapnya.
Pada debat politik tersebut, juara III diraih oleh tim kontra Universitas Andalas A. Juara II diraih oleh tim Pro Universitas Airlangga dan untuk juara I diraih oleh tim Kontra dari Universitas Gajah Mada. Sementara sebagai pemenang Best Speaker (pembicara terbaik) diraih oleh Riko Pahlawan dari Universitas Airlangga. (baim)