Pasaman – Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman, Willyam Hutabarat, memberikan bantuan masker kepada puluhan wartawan di daerah itu. Bantuan tersebut diberikan mengingat tingginya resiko para awak media terpapar Covid-19 dalam melakukan peliputan.
“Insan Pers sebagai salah satu komponen beresiko tinggi terpapar suspect covid-19 dalam pelaksanaan tugasnya. Jadi, sangat perlu dilengkapi alat pelindung diri seperti masker ini,” ungkap Willyam Hutabarat didampingi Kepala UPT BLK Lubuk Sikaping, Haryadi, Rabu (8/4).
Menurutnya, wartawan jangan mengabaikan keselamatan diri saat meliput berita. Dalam kondisi wabah pandemik seperti saat ini wartawan harus tetap memperhatikan perlindungan diri.
“Kami menyadari peran dan tugas jurnalis cukup berat, apalagi di masa tanggap darurat wabah Covid-19. Update informasi yang disuguhkan ke publik setiap waktu, bukanlah perjuangan ringan, tapi penuh tantangan dan resiko,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Lubuk Sikaping, Haryadi menambahkan, bantuan masker yang diberikan tersebut merupakan hasil produksi dari BLK Lubuk Sikaping.
Hingga saat ini BLK Lubuk Sikaping telah memproduksi sebanyak 3.000 buah masker, dan itu semua telah dibagi-bagikan.
”Termasuk untuk rekan wartawan, kita siapkan agar dapat terhindar dari wabah covid-19 saat melakukan peliputan,” katanya.
Terpisah, Ketua PWI Pasaman, Rismainaldi mengucapkan terima kasih kepada UPT BLK Lubuk Sikaping dan Diskominfo Pasaman yang telah peduli terhadap awak media di Kabupaten Pasaman.
“Atas nama teman-teman seprofesi, Saya mengucapkan terimakasih. Bantuan masker ini sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan tugas ditengah masa tanggap darurat Covid-19 sekarang,” ujar Ris.
Kepada rekan-rekannya, Rismainaldi juga mengingatkan untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditetapkan selama masa tanggap darurat. Terutama menjaga jarak (physical distancing), dan social distancing, menghindari keramaian.
“Tugas memang penting, namun keselamatan diri jauh lebih penting,” ingatnya. (Riki)
Komentar