PADANG – Warga Kota Padang terutama yang tinggal di sepanjang pantai panik akibat gempa berkekuatan 8,3 SR yang terjadi Rabu (2/3) malam sekitar 19.49 WIB. Ruas-ruas jalan terjadi kemacetan luar biasa akibat kepanikan warga. Kondisi itu terjadi setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Jalan-jalan menuju ke kawasan yang lebih tinggi dipadati pengendara, seperti ke arah by pass, Limau Manis, Indarung dan lain-lain.
Namun, dari pantauan padangmedia.com, pergerakan air sungai Batang Arau yang merupakan muara pantai masih terlihat stabil hingga 15 menit pasca gempa. Tidak ada tanda-tanda air pasang surut yang merupakan tanda-tanda akan terjadi sunami.
Seperti diberitakan, gempa berkekuatan 8,3 SR mengguncang Kota Padang dan sekitarnya, Rabu (2/3) pukul 19.49 WIB. Dari info BMKG, pusat gempa berada di 5,16 Lintang Selatan dan 94,05 BT atau berada di 682 Km barat daya kepulauan Mentawai.
BMKG juga menyatakan gempa berkedalaman 10 km itu berpotensi tsunami. Gempa susulan yang terjadi beberapa detik setelah itu berkekuatan 7,8 SR.
Gempa dilaporkan terasa hingga ke Kota Bukittinggi dan Nias. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat kejadian itu. (baim)