LIMAPULUH KOTA – Warga Koto Alam, Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan anjloknya harga komoditas gambir sejak setahun belakangan ini.
“Setahun ini harga gambir hanya di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, kalau harga tinggi bisa sampai Rp 50 ribu,” ujar salah seorang petani gambir di Koto Alam, Jhon (45), kepada padangmedia.com, Sabtu (7/7).
Menurutnya, anjloknya harga gambir memberikan dampak buruk terhadap perekonomian warga setempat.
Dengan harga yang rendah tersebut, secara otomatis pemasukan petani setempat jadi berkurang.
“Kalau harganya segitu, kadang hanya cukup untuk biaya pengelolaan kebun saja, lalu untuk kita kadang tidak ada,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Arius. Dia mengungkapkan gambir tersebut merupakan mata pencaharian pokok penduduk setempat.
“Jika harganya anjlok otomatis masyarakat akan susah,” jelasnya.
Dia meminta kepada pihak terkait agar mecarikan solusi sehingga hargab gambir kembali normal. (Peb)
Komentar