PADANG – Kota Padang akan menjadi lokasi “uji tsunami” pada hari ini, Rabu, 7 September 2016. Uji coba simulasi bencana tsunami akan dilakukan di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Nurul Haq, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah dengan membunyikan sirine tsunami pada pukul 10.07 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD PK Kota Padang, Rudi Rinaldi mengatakan, warga diharapkan tidak panik karena sirine tsunami yang dibunyikan hanya untuk latihan saja. Dikatakan, Kota Padang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan kegiatan Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) 2016. Sesuai agenda latihan pada IOWave 2016 itu, sirine sengaja dibunyikan pada pukul 10.07 WIB, beberapa saat setelah BMKG menginformasikan terjadi gempa besar yang berpotensi tsunami pada pukul 10.00 WIB.
“Nantinya akan dikerahkan massa pada saat simulasi tersebut. Sebanyak 700 – 1.000 orang disiapkan,” tutur Rudi.
Seperti diketahui, IOWAve merupakan latihan rutin dua tahunan ICG/IOTWS (sistem peringatan dini dan mitigasi tsunami untuk negara-negara di sepanjang tepian Samudera Hindia) yang tahun ini diikuti oleh 28 negara, termasuk Indonesia.
Secara umum, tujuan dari penyelenggaraan IOWave adalah untuk menguji sistem Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), menguji pemahaman dan respons, menguji rantai peringatan dini, dan menguji komunikasi daerah.
“Kita ditunjuk sebagai tuan rumah IOWave 2016 bersama Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Pandeglang,” ujar Rudi, Selasa (6/9).
Rudi juga menyampaikan tentang pentingnya menanamkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana merespon peringatan dini tsunami. “Selain memperkuat rantai peringatan dini, hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana agar peringatan tersebut dapat direspon oleh masyarakat,” pungkasnya. (rin/*)
Komentar