
PADANG – Warga Perumahan Bumi Indah (BBI) Blok E/9 RT 01/RW12 Kelurahan Bungo Pasang,Kec Koto Tangah ,dihebohkan dengan peristiwa menghilangnya salah seorang warga bersama dua orang anaknya yang masih kecil-kecil. Peristiwa tersebut diketahui setelah Deni Indra (32) menyatakan soalnya istri pergi meninggalkan rumah bersama dua orang anak tanpa pesan.
Kepergian istrinya, Ana Sri Fatiah(25) bersama dua orang buah hatinya yakni Farid Rizki (5,2 tahun) dan Nadin alias Syahila( 2,3 tahun) semenjak 7 Januari 2016. Hal itu diketahui pada malam harinya ketika ia pulang kerja yang sehari- harinya di Telkomsel Jln.Khatib Sulaiman.
Setelah itu,ia langsung mencari dan menghubungi seluruh famili dari istrinya, hingga yang berada di Batam. Namun, ia memperoleh jawaban, tidak tahu tentang kepergian Sri Ana Fatiah istrinya.
“Dan anehnya lagi, menghilangnya istri dan dua anaknya juga saat dicari diketahui mertuanya (Nurhayati 55) juga iparnya Ario(30) tidak berada dikampungnya di Kayu Tanam,mereka semua tidak berada dirumah,“ ujarnya.
Lebih lanjut lagi Deni menjelaskan peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Padang Utara,Sabtu(9/1) lalu,dan juga telah dilaporkan pada Ketua RT 01. Kini,sudah sepekan kepergian Sri Ana fatiah saya beserta Farid dan Nadin.
“Saya mohon pulanglah kerumah, aku sayang dan mencintai mu,aku rindu,”ucap Indra dengan air mata yang berderai,Kamis (14/1) dari tempat kediamannya.
Mendengar kejadian tersebut Lurah Bungo Pasang, Bambang. A dan Camat Koto Tangah Adlin Gusmar, serta aparat kepolisian dan TNI mendatangi kediaman Deni Indra. Camat Koto Tangah Adlin Gusmar menghimbau kepada para pemuka masyarakat Perumahan Bungo Bumi Indah (BBI) Rt 01 RW 12, Keluarahan Bungo Pasang, bersama menjaga lingkungan.
“Kini terjadi, kasus menghilangnya istri Deni Indra bersama dua orang anaknya yang sampai saat ini tak ada kabar beritanya dan dimana keberadaannya. Untuk itu, bersama pula kita saling memberi informasi. Kemana Ana Sri Fatiah istri tercinta Deni Indra dengan dua orang anaknya yang masih kecil, kita juga tak tahu.
Pada saat itu disampaikan, jika ada informasi dimana keberadaannya tolong diberitahu, akan dijemput kata Camat Adlin Gusmar dikediaman Deni Indra, Kamis (14/1) dan setelah berhasil kita bawa pulang, kita adakan syukuran di rumahnya bersama warga BBI,”katanya.
Namun untuk sementara, tolong dihibur dulu Deni Indra, menjelang istri dan buah kasih sayangnya ditemukan dan kembali bersamanya. Soalnya, pemikiran dari Deni Indra pasti tak stabil, bayangkan orang yang disayangi dan dicintai serta yang dihidupinya pergi tanpa pesan apa-apa. Ini yang menimbulkan pemikiran kesedihan Deni dan lain sebagainya,”ujar camat Koto Tangah tersebut. (baim)