AGAM – Pembangunan jalan di Kabupaten Agam akhir-akhir ini gencar dilakukan pemerintah. Sudah banyak warga menikmati jalan aspal hotmix, sehingga memudahkan akses transportasi masyarakat seperti membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka ke pasar.
Namun, warga Bawan Tuo, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, harus puas dengan jalan kerikil. Jalan aspal masih berada dalam mimpi mereka, karena sampai saat ini jalan sepanjang 4 km itu masih jalan kerikil yang sulit dilalui kendaraan bermotor roda dua.
“Anak kemenakan kami di Bawan Tuo sangat mendambakan jalan aspal hotmix,” kata Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan, Datuak Kando Marajo, kepada padangmedia.com melalui ponselnya, Minggu (16/4).
Menurutnya, sekitar 1.500 jiwa penduduk Bawan Tuo setiap hari harus hati-hati melewati jalan kerikil dengan sepeda motor, bila hendak menuju Pasar Bawan atau keperluan lain keluar dari pemukiman mereka. Jasa angkutan oplet belum mampu melayani warga, karena kondisi jalan seperti itu.
“Jalan itu pernah diperbaiki melalui Program PPIP beberapa tahun lalu. Namun kini kondisinya memprihatinkan,” katanya.
Warga berharap Pemkab Agam berkenan meningkatkan kualitas jalan menjadi jalan aspal hotmix. Bila jalan sudah bagus, warga akan sangat terbantu mengangkut hasil pertanian dan perkebunan mereka ke pasar atau ke tempat pedagang pengumpul.
Di Bawan Tuo terdapat kebun kelapa sawit yang lumayan luas dan hasil pertanian serta perkebunan lainnya. Untuk mengangkut ke pasar, saat ini warga harus mengeluarkan biaya tinggi dikarenakan sulitnya akses jalan. (fajar)