PADANG- Berada dan bekerja di antara banyak pria, tidak membuat wanita-wanita ini merasa asing. Bahkan, banyak wanita ini yang berada pada posisi pimpinan.
Demikianlah yang terungkap dari berbagi cerita perwira militer wanita Amerika Serikat yang bertugas di Kapal Perang USS Stockdale dalam acara “tea time discussion” yang digelar Konsulat Amerika untuk Sumatera dengan Pengurus Wilayah (PW) Aisyiah Muhammadiah, Rabu (12/4) sore.
Lima orang wanita perwira militer angkatan laut AS di kapal USS Stockdale berbagi cerita dan pengalaman mereka. Emily Frost, Katie Andrews, Sydney Stone, Deirdre Parker, Kati Ivey dan Andrea Braasch, mereka bukanlah wanita sembarangan. Para wanita ini hadir di Padang, Sumatera Barat, Indonesia dalam rangka Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) atau Sail Komodo 2016.
Emily adalah perwira militer bertugas sebagai dokter di kapal tersebut. Sedangkan, Sydney Stone adalah perwira yang mengepalai bagian teknis. Lebih hebat lagi Kati Andrews, dia adalah pilot helikopter dan mengepalai seluruh pilot di kapal tersebut.
Bertugas sebagai perwira angkatan laut dan berada di kapal perang tidak membuat mereka asing meskipun sebagian besar tentara di kapal tersebut adalah laki-laki. Mereka mengaku bangga sebagai prajurit angkatan laut dan bertugas di kapal perang. Dalam tugas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
“Kami bangga sebagai prajurit dan kami mencintai pekerjaan kami,” kata Emily mewakili rekan-rekannya.
Diskusi atau lebih tepatnya berbagi cerita tentara wanita yang bertugas di kapal perang tersebut dihadiri oleh Ketua PW Aisyah Sumatera Barat Meiliarni Rusli dan Bundo Kanduang Sumatera Barat Prof. Reno Raudhah Thaib serta isteri Wakil Walikota Padang dan Ketua PW Muhammadiah Sumatera Barat Syofwan Karim Elha. Dari Konsulat Amerika hadir Wakil Konsulat Mrs. Tamra Greig.
Mrs. Tamra Greig mengungkapkan, perempuan telah memainkan peran penting dalam militer Amerika sejak Revolusi Amerika tahun 1775. Peran mereka semakin berkembang dan saat ini perempuan semakin banyak memegang posisi tertinggi dalam kepemimpinan. Mereka terus memberikan kontribusi tertinggi pada pasukan bersenjata Amerika.
“Beberapa perempuan telah dipromosikan sebagai jenderal berbintang empat, Komodor Skuadron Militer Angkatan Laut, Wakil Komandan Coast Guard, pilot jet angkatan udara dan sebagainya,” kata Greig. (feb)