Walikota Padangpanjang Terima Penghargaan Smart Environment dari Citiasia Inc

PADANGPANJANG – Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang kembali dianugerahi satu penghargaan bergengsi tingkat Nasional, yakni Indonesia Smart Nation Award (ISNA) dengan kategori Smart Environment dari Citiasia Inc.

Penghargaan ini diberikan kepada Pemko Padangpanjang atas Inovasi Pemanfaatan Limbah Serai Wangi sebagai bahan pembuatan Disinfektan.

Pemanfaatan limbah serai wangi ini semula diangkat dalam lomba inovasi yang diselenggarakan oleh Kemendagri pada Juni 2020 lalu.

Namun hal ini ternyata juga menarik perhatian Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) dan dinobatkan sebagai salah satu inovasi daerah terbaik yang muncul di masa pandemi Covid-19 dengan kategori Smart Environment.

CCSN sendiri telah melakukan penilaian kepada lebih 180 inovasi dari berbagai daerah kabupaten dan kota se Indonesia. Dan memberikan penghargaan kepada 30 inovasi terbaik, termasuk inovasi dari Padangpanjang.

Kota Padangpanjang yang mewakili Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam lomba inovasi daerah tersebut terpilih sebagai satu – satu nya Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia sebagai penerima apresiasi The 4th Indonesia Smart Nation Award 2020 melalui inovasi “Pemanfaatan Serai Wangi Sebagai Bahan Pembuatan Disinfektan” dengan kategori Smart Environment.

Penyerahan penghargaan ISNA tersebut dilakukan secara virtual pada acara Indonesia Smart City Investment Forum (ISCIF) 2020 yang dirangkaikan dengan pelaksanaan The 4th Indonesia Smart Nation Award (ISNA). ISCIF 2020 dan the 4th ISNA kali ini mengusung tema “Smart City 2020: Driving Innovation & Productivity During The Global Pandemic,”. Senin (5/10).

Penghargaan tersebut diterima langsung secara virtual oleh Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA dan disaksikan oleh Kepala Dinas Koperindag dan UKM, Arpan, SH, Kepala Dinas Kominfo, Ampera Salim SH. M.Si. dan Kabag Perekonomian, Putra Dewangga.

Walikota Fadly Amran berharap dengan diterimanya penghargaan ini, Kota Padangpanjang akan semakin memacu inovasi, gagasan yang baru dalam hal penanganan Covid-19 khususnya di Kota Padangpanjang.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag dan UKM, Arpan, menjelaskan Inovasi pemanfaatan limbah serai wangi sebagai bahan pembuatan disinfektan ini merupakan hasil kerjasama Dinas Perindag Provinsi Sumbar dengan Dinas Perdagangan dan UKM Kota Padangpanjang.

“Selain dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 hal ini juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan khususnya di kawasan pasar pusat Padangpanjang,” katanya.

Penyulingan Komoditi Serai Wangi atau ASIRI sendiri mengandung air sisa uap penyulingan yang disebut dengan Hidrosol.

“Selama ini Hidrosol ini cuma dibuang saja. Namun dari hasil penelitian yang telah dilakukan Hidrosol ini mengandung senyawa sitronelol dan geraniol dimana kandungan tersebut bermanfaat sebagai anti bakteri. Dengan kata lain menyemprotkan Hidrosol di kawasan pasar pusat Padangpanjang maka akan dapat membunuh virus dan bakteri yang ada dan sekaligus menjadikan pasar
ramah lingkungan wangi, “pungkasnya. (de)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.