PADANG – Ide membuat Bank Makanan untuk membantu kesejahteraan warga Kota Padang yang kurang mampu adalah gagasan bernas. Hal itu dikemukakan akademisi dari Universitas Andalas kepada Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Gayung bersambut, Mahyeldi merespon baik gagasan yang disampaikan akademisi Unand, Prof. Dr. Elfindri, SE, MA bersama Dr. Yodi Suryani, SE, M.Si, didampingi Kepala Diskominfo Kota Padang Dr. Ir. Rudy Rinaldy, M.T di rumah dinas Walikota Padang, Kamis (5/3/2020).
“Food Bank (bank makanan) berhasil mengatasi kemiskinan. Karena itu kita menyarankan bagaimana makanan berlebih di hotel maupun restoran yang masih bisa dikonsumsi, diserahkan kepada warga kurang mampu di Padang,” kata Elfindri.
Bank makanan merupakan wadah yang nantinya mengumpulkan setiap makanan yang berlebih di restoran maupun hotel. Makanan berlebih dari sarapan pagi akan dapat dikonsumsi untuk makan siang warga yang membutuhkan. Termasuk makan siang yang nantinya dapat dikonsumsi untuk makan malam yang tentunya dikemas secara segar dan layak konsumsi.
“Tentunya jika ada kebijakan untuk itu, sistem mesti dibangun dulu. Kemudian membuat kelembagaannya. Bisa saja dengan memanfaatkan mahasiswa magang sebagai pelaksana untuk kemudian diberi sertifikat. Agar semua tertata, tentu juga kita meminta kesediaan hotel dan restoran yang ada di Padang,” sebut Elfindri dibenarkan Rudy Rinaldy dan Yosi Suryani.
“Sebagai ujicoba di awal bisa kita lakukan di panti asuhan yang ada,” tambah Kadiskominfo Padang, Rudy Rinaldy.
Gayung pun bersambut. Ide tersebut direspon baik oleh Mahyeldi Ansharullah. Wali Kota Padang menilai, ide tersebut memang mampu mengatasi angka kemiskinan di daerah. Mahyeldi kemudian mengagendakan pertemuan dengan dinas terkait di jajaran kerjanya bersama Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Indonesia.
“Ide ini kita akomodir dengan bertemu langsung dengan Ketua PHRI nantinya,” tukas Mahyeldi.(DU/C)
Komentar