PADANG-Lulusan Sekolah Menengah Analisis Kimia Padang (SMAKPA) semakin menjadi incaran dunia industri di Indonesia. SMK dibawah naungan Kementerian Perindustrian ini berhasil mempersiapkan lulusannya sesuai kebutuhan dunia kerja. Hampir 90 persen lulusannya diserap perusahaan ternama di Indonesia, sisanya bekerja di luar negeri dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Walikota Padang H. Mahyeldi Datuak Marajo pun berkeinginan agar sekolah ini ditambah daya tampungnya supaya bisa mengakomodir lebih banyak siswa dan menghasilkan lebih banyak lulusan andal. Setidaknya hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran sekaligus menyediakan tenaga kerja produktif yang berkualitas di Kota Padang.
“Karena kebijakan ada pada Kementerian Perindustrian, saya akan meminta langsung untuk penambahan lokal belajar,” ujarnya saat menerima kunjungan Kepala SMAK Padang bersama beberapa majelis guru sekolah tersebut di kediaman Jl. A. Yani, Jumat (8/4).
Menurutnya, sekolah yang melahirkan lulusan siap kerja seperti SMAK Padang sangat dibutuhkan guna mengatasi permasalahan pengangguran. Terlebih, lulusannya sudah mengantongi sertifikat kompetensi sehingga memiliki dayasaing tinggi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Apalagi SMAK Padang sudah mempunyai jaringan dan kemitraan yang luas dengan dunia industri, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Untuk itu kami mengharapkan sekolah ini menambah kuota penerimaan siswanya,”harapnya.
Sementara itu, Kepala SMAKPA Sih Parmawati mengamini keinginan Walikota Padang tersebut. Ia menilai Walikota sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan dan selalu mengikuti perkembangan SMAKPA.
“Jika Walikota berkenan mengusulkan langsung ke kementerian (Kementrian Perindustrian) untuk penambahan lokal, tentunya hal ini kami sambut positif,” katanya.
Dia menambahkan, permintaan Walikota Padang menambah ruang belajar supaya menampung siswa lebih banyak tentunya karena tingginya minat siswa serta animo masyarakat terhadap sekolah yang menerapkan masa pembelajaran selama empat tahun ini. Dimana siswa yang lulus, sudah bukan terhitung di bawah umur lagi. Ditambah lagi merekapun sudah mengantongi sertifikat dan berkompetensi pula.(der)