PADANGPANJANG- Walikota Padangpanjang Hendri Arnis memberikan apresiasi yang besar kepada para pedagang yang pindah secara sukarela ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). Kepada pedagang yang masih belum mau pindah, ia mengimbau agar segera menempati kios penampungan dan mengosongkan kiosnya agar pembangunan Pasar Pusat bisa berjalan lancar.
Apresiasi itu disampaikan Hendri Arnis saat meninjau aktifitas pedagang di kios penampungan, Minggu (3/4). Berbagai keluhan dari pedagang terkait penempatan kios penampungan akan dicarikan solusi terbaik sehingga pedagang tidak akan dirugikan. Sebelumnya, ia juga telah menegaskan tidak ada pungutan liar diluar ketentuan kepada pedagang di kios penampungan.
Dalam kesempatan itu, pedagang mengeluhkan permasalahan listrik. Pedagang menyampaikan kekhawatiran masih akan dikenakan kewajiban membayar beban listrik di kios yang lama padahal tidak dipakai lagi. Kemudian, di kios penampungan. daya listrik tersedia 1300 kwh digunakan untuk empat petak kios. Diantara pedagang yang mengeluhkan daya listrik ini adalah pedagang cabe giling dan santan kelapa yang membutuhkan daya listrik besar.
“Sebenarnya kami ingin pindah pak. Masalahnya, kami harus membayar biaya beban listrik tempat kios kami yang lama, sementara kami tidak memakainya lagi. Kemudian listrik yang ada di penampungan hanya 1300 watt untuk empat kios.” ungkap Zen, pedagang cabe.
Terhadap persoalan ini, salah seorang petugas dari PLN, Marlon yang juga ikut mendampingi Walikota menawarkan solusi. Diantara solusinya, pemasangan jaringan listrik baru bagi pedagang dengan sistem token, setelah itu mereka tak akan membayar pemasangan baru lagi jika pasar telah dibangun. Akan tetapi pedagang mengeluhkan biaya yang tinggi jika memasang listrik baru. Oleh karena itu, Walikota Padangpanjang meminta agar PLN memberi keringanan bagi para pedagang agar pedagang bisa menyicil biaya tersebut tiap bulannya.
Permintaan Walikota ini masih menunggu keputusan dari PLN pusat, namun pedagang sangat berharap solusi mencicil pembayaran pemasangan tersebut bisa dikabulkan. Pedagang menguncapkan terimakasih kepada Walikota yang telah memberikan solusi tersebut. Ikut hadir mendampingi Walikota antara lain Asisten 1 Sonny Budaya Putra, Staf Ahli Iriansyah Tanjung, Kakan Pasar Rinofen, Kasatpol PP Joni Aldo, Kadis Hub Kominfo I Putu Venda, bersama pihak kepolisian. (feb/Humas)