PADANGPANJANG- Walikota Padangpanjang Hendri Arnis sangat peduli dengan kebersihan masjid. Melalui program Gerakan Bersih Masjid (GBM), kepedulian itu diwujudkan dan mengajak seluruh masyarakat kota memperhatikan kebersihan masjid.
“Jika ada pemandangan yang terlihat ketika datang ke masjid, khususnya toilet, kamar mandi dan tempat wudhu terkesan kotor, jorok, dan jarang dibersihkan ini berarti kurangnya perhatian dari takmir dan jama’ah masjid untuk turut menjaga kebersihan masjid,” kata Hendri Arnis.
Untuk itu, katanya, kepada masyarakat dihimbau agar mencurahkan perhatiannya terhadap masjid yang ada. Warga atau jamaah hendaknya memperhatikan kebersihan lingkungan masjid disamping mengingatkan pengurus jika lingkungan masjid kotor.
“Tidak ada salahnya, jika warga juga turut mengingatkan pengurus masjid bila kedapatan masjidnya kotor atau kurang terurus,” katanya.
Sebab, katanya, pengurus masjid di Padang Panjang juga sudah diberi honor oleh pemerintah sebagai penunjang agar mereka lebih fokus menjaga rutinitas masjid seperti mengimami jamaah dan menyediakan fasilitas yang baik untuk jamaah.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat dan khususnya umat Islam Padang Panjang untuk mencintai masjid, menjadikan masjid sebagai wadah untuk menyusun strategi pembangunan dan penyelesaian persoalan ummat Islam.
“Masjid sebagai tempat ibadah harus dijaga kebersihan dan kesuciannya. Sah atau batalnya Salat berawal dari bersuci dan bersuci pasti di tempat berwudhu. Jika tempat wudhu, kamar mandi dan toiletnya kotor dan bercampur najis, pasti bersucinya tidak sah. Disebabkan bersuci merupakan syarat diterimanya sholat, maka konsekuwensi logisnya adalah tempat bersuci harus bersih dan suci dari najis,” tegasnya. (fb/Humas)