PADANGPANJANG – Sebagai syarat minimal pengembangan pariwisata dan memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan, diperlukan aspek 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas).
Hal itu disampaikan Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran, BBA, saat membuka kegiatan, sekaligus menjadi narasumber Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Selasa (17/5), yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) di Auditorium Mifan Waterpark.
“Kegiatan pelatihan ini menjadi prioritas dalam rangka pengembangan pariwisata di Kota Padangpanjang. Pelatihan ini juga berguna untuk menyikapi dunia kepariwisataan di tengah transisi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung,” paparnya.
Fadly berharap, kegiatan ini mampu menjadi langkah lanjutan dan berkesinambungan bagi Disporapar dalam memfasilitasi dan memotivasi pengelola desa wisata di Padangpanjang untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk wisata di desa wisata yang dikelolanya.
Pelatihan ini diikuti kurang lebih 40 orang, terdiri dari pengelola desa wisata, pokdarwis, dan penggiat pariwisata se-Kota Padangpanjang. Diadakan selama tiga hari, mulai hari ini hingga 19 Mei mendatang.
“Pelatihan ini diisi dengan penyampaian materi selama dua hari. Pada hari ketiga akan dilakukan kunjungan ke Desa Wisata Kampuang Sarugo di Kabupaten Limapuluh Kota,” sebut Kabid Pariwisata Disporapar, Reynold Oktavian, MIT.
Dalam pelatihan ini, menghadirkan narasumber di antaranya, Koordinator Desa Wisata Sumbar dan Tim Percepatan Sumbar Madani, Zuhrizul, Perintis Green Tourism, Ridwan Tulus, Anggota Badan Promosi Pariwista Sumbar, Ahmad Subani, dan Akademisi UNP, Dr. Feri Ferdian. (de)