Wako Hendri Arnis Bantu Pedagang Korban Kebakaran

Walikota Hendri Arnis saat meninjau Pasar Padang Panjang. (*)
Walikota Hendri Arnis saat meninjau Pasar Padang Panjang. (*)

PADANG PANJANG – Pedagang Pasar Pusat Padang Panjang yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu, kini sudah bisa bernapas lega.

Walikota  H. Hendri Arnis, BSBA, Minggu, (24/1)  melakukan kunjungan mendadak ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang terbakar  itu dan menyanggupi permintaan pedagang untuk membangun kembali tempat dagang mereka.

Kedatangan Wako kali ini, berpakaian baju kaos, pakai jaket hitan serta bertopi pet putih. Dia didampingi Kakan Pasar Rinopen, Kasatpol PP Yoni Aldo dan Kabag Humas Ampera Salim beserta staf.

Pada kesempatan itu Hendri Arnis  mendengar curahan perasaan dari pedagang yang mengalami musibah itu. Mereka mengungkapkan kepiluan hati atas derita cobaan yang menimpa.

“Bilo kami bisa manggaleh baliak ko Pak Wali,” kata Mak Japang seorang pedagang menanyakan kapan mereka bisa berjualan lagi.

Mak Japang bertanya, mewakili kawan kawannya dari 18 petak kios yang terbakar.

“Kapan maunya?” tanya walikota.

“Secepatnya kami mau dagang Pak Wali. Sangat sulit kami sekarang Pak Wali. Anak anak kami masih sekolah, mereka butuh biaya,” kata seorang ibu ibu yang diamini sejumlah pedagang lainnya.

“Apa yang bisa saya bantu?” tanya walikota.

“Pak Wali bantu sajalah mendirikan bangunan tempat penampungan untuk kami kembali. Nilainya sekitar Rp60 juta Pak Wali,” kata Mak Japang.

“Bagaimana jika saya bantu bahan kayu dan seng saja. Nanti pedagang yang gotoroyong sama-sama untuk mengerjakannnya,” minta walikota.

“Terimakasih Pak Wali. Kalau begitu bantu kami Rp.40 juta. Itu sudah di luar upah tukang,” jawab Mak Japang dengan haru bercampur gembira.

“Ok, mulai Senin (25/1) segera kerjakan,” tegas Wako.

Setelah itu, para pedagang serempak mengucapkan terima kasih dan berebut menyalami walikota yang ramah dan termuda di Sumbar ini.

Menurut Mak Japang, pihaknya akan merampungkan bangunan itu beberapa hari saja. Rencananya, 1 Februari 2016 mereka sudah berjualan kembali seperti dulu. (isril)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *