
AGAM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPRD Provinsi Sumatera Barat dan DPRD Kabupaten Agam direncanakan akan bersama-sama hadir dalam peresmian gedung baru Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI) Kotobaru, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Anggota DPR RI yang akan hadir adalah M. Iqbal sedangkan dari DPRD Provinsi akan hadir Wakil Ketua DPRD Guspardi Gaus serta dari DPRD Kabupaten Agam Irvan Amran.
Ketua Panitia Pembangunan gedung baru MTI Kotobaru Nagari Duo Koto Kecamatan Tanjung Raya Azwar Syamra mengkonfirmasikan rencana kedatangan ke tiga wakil rakyat tersebut. Menurutnya, MTI yaang juga dikenal sebagai Madrasah Tsanawiyah Terpadu Syech H. Djalaluddin itu diresmikan pada tahun 1997 lalu.
“Awalnya madrasah ini berada dekat Masjid Asysyuhada namun karena ada rencana perluasan masjid, dipindahkan ke lokasi yang lebih luas masih dekat lokasi yang lama,” katanya.
Pembangunan gedung baru tersebut, kata Azwar, menelan biaya sekitar Rp400 juta. Dana tersebut berasal dari bantuan banyak pihak baik dari masyarakat di kampung maupun di perantauan. Perhatian masyarakat dirasakan sangat besar sehingga pembangunan gedung ratusan juta tersebut bisa terlaksana. Gedung baru tersebut terdiri dari 6 ruang belajar dilengkapi fasilitas perpustakaan.
Sedangkan, jumlah santri yang ada di madrasah tersebut saat ini menurutnya sudah 100 orang. Mereka dibina oleh para pendidik PNS yang diperbantukan Kantor Kementerian Agama serta pendidik non PNS.
Sementara perluasan Masjid Asysyuhada sendiri, katanya, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp5,2 miliar. Semula, masjid tersebut berukuran 18 X 10 meter menjadi 28 X 22 meter. Masjid tersebut disamping dimanfaatkan untuk warga, juga dimanfaatkan untuk aktifitas belajar dan ibadah para santri di madrasah tersebut. Hingga saat ini, biaya yang sudah termanfaatkan mencapai Rp3 miliar.
“Terlaksananya pembangunan madrasah dan masjid tersebut, sangat didukung oleh perhatian besar diberikan oleh masyarakat baik di kampung maupun di rantau yang sangat besar untuk kegiatan keagamaan dan pendidikan,” tandasnya. (fajar)