PADANG- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Wahyu Iramana Putra menekankan pembangunan Kota Padang kedepan harus diarahkan untuk perbaikan jaringan irigasi dan drainase. Disamping itu, tak kalah pentingnya adalah program mitigasi bencana mengingat Kota Padang merupakan daerah rawan bencana.
Hal itu dikatakan Wahyu terkait rencana pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Padang pada Rabu (30/3) mendatang.
“Belajar dari kejadian bencana, baik gempa maupun banjir yang terjadi baru-baru ini, sehingga pada Musrembang nanti sudah bisa melihat apa yang harus menjadi prioritas pembangunan,” kata Wahyu, Senin(28/3).
Menurutnya, bencana banjir yang melanda hampir sebagian Kota Padang menunjukkan pembenahan irigasi dan drainase masih belum jadi perhatian serius. Hal itu menyebabkan air meluap dan merendam hampir seluruh wilayah kota.
“Bisa dilihat, pembuatan jalur dua By Pass saja yang lebar jalannya mencapai 80 meter, tapi lebar riol hanya satu meter. Ini tentu perlu perhatian untuk diperlebar, minimal 6 meter di kiri kanan jalan,” katanya.
Selain itu, banyaknya saluran irigasi yang jebol tentu perlu dilakukan pembenahan sesegera mungkin sehingga tidak menganggu perekonomian petani.
Disamping itu, program mitigasi bencana juga perlu diperhatikan, karena pada peristiwa gempa terakhir, terlihat kesiapan masyarakat masih minim.
“Program mitigasi perlu diperkuat lagi. Sebab dari yang terlihat saat terjadi gempa, masyarakat yang justru dekat dengan shelter masih juga mengungsi,” lanjutnya.
Wahyu juga mengingatkan, agar prioritas pembangunan yang tercantum dalam program unggulan (progul) walikota dan wakil walikota dalam 10 program di visi misinya juga dapat terakomodir. Seperti bagaimana pembangunan sarana perekonomian kota seperti pasar, terminal, pemerataan mutu pendidikan, insfrastruktur, transportasi dan sebagainya.
Kemudian pengembangan pariwisata, kelautan, pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis ekonomi kreatif serta penataan ruang, RTRW juga perlu diperhatikan.
“Juga soal pelayanan kesehatan masyarakat tentu perlu perhatian,” tambahnya.
Dia berharap, kedepan dalam pembangunan kota soal perencanaan memang perlu dipersiapkan secara matang. Jangan sampai asal-asalan yang hasilnya jadi tidak maksimal.(baim)