
PADANG – Sebanyak 96 orang Resimen Mahasiswa (Menwa) dari seluruh Perguruan Tinggi se Sumatera Barat yang tergabung dalam Resimen Mahasiswa Maharuyung Sumatera Barat dan Kota Padang angkatan 39 melaksanakan pendidikan dasar Menwa di Pantai Air Manis Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Pendidikan dasar tersebut langsung dikomandoi oleh Korps Marinir Angkatan Laut. Dasar – dasar dalam pendidikan bukan saja diajarkan mengenai ilmu kemiliteran, namun juga diajarkan mengenai ilmu kepemimpinan.
Wakil Komandan Resimen Mahasiswa Maharuyung Sumatera Barat dan juga selaku Komandan di Resimen Mahasiswa Maharuyung Padang, Wahyu Iramana Putra saat mendatangi lokasi pendidikan Resimen Mahasiswa angkatan 39 di pantai Air Manis, Rabu(3/5) sore mengatakan, Menwa ditantang untuk mempertahankan NKRI. Karena, saat ini banyak tokoh politik yang hanya bisa menyalahkan pimpinan bangsa, tidak mempunyai etika dan apapun yang dibuat orang salah. Untuk itu, melalui pendidikan Resimen Mahasiswa diharapkan dapat menciptakan mahasiswa sebagai kader-kader penerus bangsa yang disiplin, tegas dan humanis. Sebagai unit kegiatan mahasiswa, Menwa ditanamkan untuk mempunyai jiwa cinta tanah air dan memiliki sikap patriot dalam melaksanakan tugas dan segala kegiatan internal maupun eksternal.
Dikatakan, negara – negara maju seperti Singapura dan lainnya memiliki pendidikan dasar militer. Hal itu karena mereka paham dan mempunyai jiwa cinta tanah air serta sikap patriot bangsa yang tinggi. “Kemudian, kita juga antisipasi ancaman gerakan 30 S PKI di Indonesia,” kata Wahyu.
Kepada calon Menwa, Wahyu berharap kegiatan itu dapat membina para mahasiswa sebagai generasi muda menjadi bagian dari kekuatan Sishankamrata agar mempunyai ketahanan, cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan serta mempunyai jiwa persatuan dan kesatuan yang kuat.
Pada Jumat (5/5) besok direncanakan pengangkatan tugas dan pemasangan baret kepada mahasiswa yang lulus dalam pelatihan dasar Menwa di Universitas Andalas. “Kami akan menunggu disana,” ungkap Wahyu Iramana Putra yang juga Wakil Ketua DPRD Padang itu.
Sementara, pelatih Resimen Mahasiswa Maharuyung angkatan 39, Letnan Dua Marinir Roni menyampaikan, latihan – latihan yang diberikan pada mahasiswa antara lain ecercisi perahu karet di tengah laut yang tujuannya ketika terjadi bencana alam para mahasiswa bisa sekaligus menjadi tim SAR. Selain itu diajarkan survive di darat dan laut, pelajaran dan latihan sebagai pembawa berita yang sifatnya sangat rahasia, latihan Ilmu Peta Membaca Medan Menggunakan Kompas dan GPS, serta cara menembak sesuai program yang telah dibuat oleh atasan di Korps Marinir Angkatan Laut.
“Alhamdulillah, sampai hari ini kegiatan berlangsung dengan baik aman terkendali,” ungkapnya. (baim)