JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menjembatani antara pengusaha dan pedagang dengan Bank Nagari. Diharapkan akan berbuah kerjasama antar kedua belah pihak.
“Kami dari pemerintah provinsi menjembatani pengusaha dan Bank Nagari. Diharapkan akan mengarah pada kerjasama yang saling menguntungkan, ” kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy saat pertemuan dengan pedagang dan pengusaha Tanah Abang di Balairung, Jakarta, Selasa (31/3/2021).
Menurut Wagub Sumbar itu, pedagang dan pengusaha belum sepenuhnya mengenal Bank Nagari sebagai bank milik urang awak. Disisi lain Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar itu adalah salah satu Bank Daerah yang cukup berperan dalam pembangunan daerah sehingga perlu terus merangkul potensi nasabah dari luar Sumbar sendiri.
“Permasalahannya saat ini dana dan investasi perantau, khususnya di Tanah Abang, banyak mengendap di bank – bank lain. Sementara Bank Nagari yang notabene bank milik urang awak sulit berkembang, ” papar Audy.
Lebih lanjut, Audy mengimbau perantau untuk memanfaatkan Bank Nagari dalam bertransaksi keuangan, baik berupa investasi, maupun menyimpan.
Sementara itu, Ketua pedagang Minang Tanah Abang H. Erizal, menyampaikan, Bank Nagari harus lebih mengutamakan pelayanan, senyum dan tempat yang memadai dan nyaman. “Saat ini kantor Bank Nagari yang ada di Tanah Abang tersebut sangat buruk keadaanya. Tempat yang kecil, halaman penuh dengan genangan air, sehingga tidak sedap dipandang mata, ” tuturnya.
Yasril Umar, salah seorang pedagang juga menyampaikan, pada saat pandemi Covid-19, banyak pedagang yang kondisinya memprihatinkan. “Harapan kami bagaimana kedepan Bank Nagari dapat mensiasati keadaan pedagang Minang tanah abang agar kedepan kelangsungan pedagang tetap berjalan.
Ketua IKM (ikatan Keluarga Minang) yang juga sekaligus Wakil Walikota Jakarta pusat, Irwandi juga ikut menyampaikan, perlu adanya MoU antara Pemprov Sumbar dan Pemprov DKI untuk melindungi para pedagang perantau minang yang berada di DKI. (der)
