MENTAWAI – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit kembali akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Mentawai. Menjelang kunjungan Wagub tersebut, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Mentawai, Lubis Sabelau melakukan rapat penyusunan tim kerja bersama SKPD Mentawai di aula Sekretariat Umum Daerah, Senin (5/12). Asisten II mendata apa saja yang kekurangan di daerah terpencil supaya segera bisa terjawab saat kunjungan Wagub nanti.
Lubis berharap, dengan dibentuknya tim, kunjungan kerja Wagub Sumbar dapat berjalan maksimal, sehingga apa yang menjadi kebutuhan bagi daerah terpencil dapat terjawab. Menurutnya, pembagian tugas dibentuk tiga tim, yaitu tim I berjumlah 20 orang yang menjalankan tugas di bagian Kecamatan Sipora Selatan sampai Kecamatan Sikakap, tim II sebanyak 15 orang bertugas di wilayah Kecamatan Sipora Utara dan tim III sebanyak 12 orang bagian daerah Betu Monga untuk meninjau pabrik pengolaan minyak kelapa.
Kunjungan kerja tahap II Wagub Sumbar nantinya akan didampingi dari beberapa SKPD untuk melihat secara langsung kesulitan daerah terpencil di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Program kerja yang dilakukan tim di lapangan selama lima hari di lima kecamatan itu bertujuan observasi dalam bentuk pendataan dari berbagai aspek pembangunan yang ada di lokasi yang akan dikunjungi, sehingga bisa terlihat apa yang menjadi kekurangan dan dibutuhkan di daerah itu.
Hasil survei tim kerja di lapangan nantinya akan digodok dalam bentuk satu dokumen untuk dipresentasekan di hadapan wakil gubernur. Data yang sudah dikumpulkan diharapkan dapat terjawab untuk diaplikasikan ke depan.
Dengan cuaca saat ini di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dikategorikan musim ombak besar, diharapkan seluruh tim dan pendamping dari SKPD dapat melihat situasi dan kondisi untuk turun lapangan, supaya dalam peninjauan lokasi dapat terkendali dan tidak menimbulkan kecelakaan laut.
“inilah kondisi alam di Bumi Sikerei. Banyak tantangan untuk tugas melakukan peninjauan di daerah terpencil. Semoga bersama tim provinsi bisa melihat kenyataan kondisi Mentawai yang masih banyak serba kekurangan yang harus diperhatikan,” tutupnya. (ers)