
SOLOK SELATAN – Dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Solok Selatan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan memberikan perhatian dalam berbagai kegiatan pembangunan di daerah itu.
Wagub Nasrul Abit mengungkapkan Pemprov akan mendorong berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan di kabupaten Solok Selatan, infrastruktur jalan, bidang kesehatan, upaya penurunan angka kemiskinan dan lain-lain dalam rangka percepatan pembangunan agar Solok Selatan dapat keluar dari kategori daerah tertinggal.
Dari data nasional saat ini kabupaten Solok Selatan berada pada posisi 35 besar dari 132 daerah tertinggal di Indonesia.
Hampir semua daerah tertinggal saat berupaya bisa lepas dari kategori daerah tertinggal, jika Solok Selatan tidak berbuat banyak dalam kegiatan pembangunan rangking 35 bisa saja bergeser jatuh tidak masuk dalam 50 daerah yang keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019.
“Jika ini terjadi tentu amat kita sayangkan, karena potensi daerah Solok Selatan yang begitu besar tidak dapat lepas dari daerah tertinggal pada tahun 2019 merupakan sebuah harga diri daerah dalam 14 tahun pemekaran pemerintah Solok Selatan, menandakan masih lemahnya penyelenggaraan pemerintahan saat ini,” ujar Wagub Nasrul Abit dalam kegiatan safari Ramadhan di Masjid Raya Baitul Hikmah, Durian Tarung, Nagari Lubuk Gadang, Sangir, Rabu (23/5).
Dikatakannya, dari berbagai persoalan yang ada pembangunan infrastruktur jalan merupakan hal yang paling urgen dalam membuka akses daerah ini mudah dijangkau, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan cepat berubah untuk lebih baik.
Menurutnya, hal ini tentu akan mendorong percepatan pembangunan akses jalan di Solok Selatan. Pihaknya juga telah meminta kajian akademik dari Unand membuka jalan kambang-muara labuh dan kelihatannya peluang itu ada.
“Seribu Rumah Gadang, dinasti wisata Solok Selatan mendapat respon yang baik dari pemerintah pusat, Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 Febriari telah menetapkan renovasi pembangunan kawasan Seribu Rumah Gadang dari desa terindah sedunia Pariangan menjadi prioritas pembangunan nasional,” ujarnya.
Dia meminta partisipasi masyarakat di sana untuk membantu upaya penyelesaian pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur di daerah itu.
“Oleh karena mohon dukungan dan partisipasi masyarakat Solsel untuk segera membantu selesaikan pembebasan tanah pada beberapa titik jalan sesuai aturan yang berlaku, sehingga tahun tahun depan kita bisa anggarkan dari provinsi,” pinta Nasrul Abit. (Peb)