PADANG – Tepat 28 Oktober 2018, SMK – SMAK Padang memasuki usia 54 tahun. SMK berbasis kimia analisis ini terus menunjukkan eksistensi sebagai penyedia sumber daya manusia industri.
Kepala SMK – SMAK Padang Drs. Nasir mengatakan, sekolah itu sudah melalui perjalanan panjang yang bermula dari bangunan sederhana di bawah Yayasan Imam Bonjol. Seiring perkembangannya, Kementerian Perindustrian memilih sekolah yang dulu bernama Sekolah Analis Kimia Menengah Atas atau SAKMA ini untuk dikembangkan.
“Seiring perkembangannya, di bawah Kementerian Perindustrian SAKMA menjadi SMK- SMAK Padang telah menjelma menjadi sekolah terbaik. Saat ini jadi role model pendidikan vokasi industri di Indonesia,” kata Nasir dalam pidato sambutannya pada peringatan HUT ke-54 SMAK Padang yang digelar di kampus tersebut, Senin (29/10).
Ia menambahkan, saat ini SMK-SMAK Padang telah memiliki lulusan yang sukses bekerja di industri-industri besar tanah air dan luar negeri. Hampir seluruh lulusan setiap tahun direkrut perusahaan sehingga tidak ada yang menganggur setelah tamat.
“Tidak ada lulusan SMK-SMAK Padang yang menganggur setelah tamat karena seluruhnya diterima bekerja. Sebagian kecil saja yang memilih melanjutkan kuliah,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Nasir mengajak warga sekitar kampus yang beralamat di Jalan Alai Kecamatan Pauh untuk memasukkan anaknya ke SMK-SMAK Padang. Menurutnya, keberadaan kampus harus dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tempat menimba ilmu bagi generasi.
“Sedapat mungkin, masyarakat Pauh bisa memasukkan anak-anak kita yang lulus SMP ke SMK -SMAK Padang. Tentunya harus memenuhi standar nilai yang disyaratkan,” katanya.
Adapun pada peringatan HUT kali ini, SMK – SMAK Padang menggelar berbagai kegiatan dan lomba. Tema yang dipilih adalah “Kembali Ke Surau”.
Meri Surianti selaku ketua panitia menjelaskan, kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan HUT kali ini diantaranya, MTQ antar siswa, lomba nasyid, lomba mewarnai antar murid TK yang ada di sekitar kampus, memilih Duta SMK-SMAK Padang serta bertemu alumni yang tergabung dalam Himpunan Alumni Sekolan Teknokogi dan Analisis Kimia (HASTA) Padang lintas angkatan.
Selain itu, acara itu bertabur hadiah. Ada puluhan hadiah menarik sebagai doorprise serta hadiah uang untuk pemenang lomba. Untuk pemenang MTQ, lomba nasyid dan lomba mewarnai, juara I masing-masing Rp.500 ribu, juara II masing-masing Rp.300 ribu dan juara III Rp.200 ribu. Kepada pemenang juga diberikan trophy dan bingkisan.
Hadiah juga disediakan oleh perusahaan Khairo Tour sebesar Rp.3 juta. Perusahaan ini adalah milik salah seorang alumnus SMK di bawah Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian.
“Kegiatan ini kami adakan sebagai bukti cinta terhadap almamater. Makanya alumni juga turut berpartisipasi membantu acara ini,” kata staf Hubim yang juga alumnus SMK-SMAK Padang itu. Terlihat hadir di acara pembukaan lomba Ketua HASTA Pusat dan beberapa pendahulu dari sekolah ini. (der)