Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Mentawai Berlangsung Khidmat

Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 di Kab.Kepulauan Mentawai. (ers)

MENTAWAI – Upacara peringatan Hari Pahlawan 2017 di halaman Kantor Bupati Mentawai, Jumat (10/11) berlangsung khidmat. Upacara diikuti pelajar SD, SMP, SMA, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala OPD, TNI Kodim 0319 Mentawai, Polres Mentawai, Sat Pol PP, Damkar dan ASN (Aparatur Sipil Negara).

Tampil sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake. Dikatakan Wabup, Hari Pahlawan yang diperingati saat ini didasari pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia. Peristiwa itu adalah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dimana peristiwa itu memperlihatkan kepada dunia internasional betapa segenap rakyat Indonesia bersatu.

“Rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku agama, budaya dan berbagai bentuk parikularisme golongan bersama-sama melebur jadi satu untuk berikrar dan menyerahkan hidup, jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia,” kata Wabup membacakan pidato Menteri Sosial.

Berbagai sejarah kepahlawanan mengisahkan tentang menyala-nyalanya api ‘harapan’ yang menjadi pemantik dari berbagai tindakan heroik yang mengagumkan, begitu pula Republik Indonesia tercinta ini. “Ketika diproklamirkan dengan keberanian, tekad, pemikiran orisinil, tentang kehidupan bernegara yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945, maka berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyataan kemerdekaannya,” tegas Wakil Bupati.

Dikatakan, untuk mewujudkan visi sembilan agenda prioritas pemerintah ke depan yang disebut Nawa Cita, bisa dikategorikan dalam tiga ranah, yakni ranah mental kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Ketiga ranah itu tidak bisa dipisahkan karena saling memerlukan pertautan secara sinergis dan saling mendukung.

Di akhir amanat, Wakil Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, lingkungan, dan bagi masyarakat dengan tidak membedakan agama, suku, warna kulit ataupun asalnya. “Mari bersatu, jangan saling menghina, dan mencaci maki. Jadilah satu semangat untuk meperkokoh persatuan membangun negeri ini,” pesannya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.