AGAM – Dari 13 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Agam, 10 di antaranya menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sejauh ini, pelaksanaan UNBK berjalan lancar tanpa kendala.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra, Selasa (4/3), untuk sekolah yang bisa menerapkan UNBK harus memenuhi beberapa ketentuan seperti akreditasi dan syarat lainnya serta harus memiliki jumlah komputer yang memadai.
Adapun sepuluh SMK yang mengikuti UNBK yakni, SMKN 1 Tanjung Raya, SMKN 1 Lubuk Basung, SMKN 1 Ampek Angkek, SMKN 1 Ampek Nagari, SMKN 2 Lubuk Basung, SMKN 1 Tilatang Kamang, SMKN 1 Matur, SMKN 1 Baso, SMK PGRI Tanjung Raya, dan SMK Perbankan Bougenvil. Sementara tiga sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), adalah SMK Bundo Kanduang, SMKN 1 Tanjung Mutiara dan SMKN 1 Palembayan.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan koordinasi dengan 13 sekolah yang melaksanakan UNBK tersebut terutama untuk sarana dan prasarana yang mendukung ujian nasional dalam jaringan itu,” tuturnya.
Isra mengimbau kepada pihak sekolah agar pelaksanaan UNBK tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya dan bukan hanya mengejar gengsi sekolah saja. “Pelaksanaan UNBK jangan hanya sekedar gengsi, tapi merupakan keharusan yang nantinya seluruh sekolah di Agam harus melaksanakan UNBK itu,” pungkasnya. (fajar)