Uang Jadi Motif Pelaku Tega Habisi Sepupu Sendiri

Jasad bocah diduga korban pembunuhan di Pasaman. (riki)

PADANGMEDIA.COM – Berdasarkan hasil penyidikan pihak Polres Pasaman, Amrizal (30), warga Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman yang membunuh Rahmad Sah, bocah yang berumur 10 tahun, mengaku alasan tersangka menculik korban karena ingin meminta uang tebusan kepada orang tua korban.

Alasan meminta uang tebusan hingga ratusan juta rupiah oleh tersangka yang tak lain adalah abang sepupu korban sendiri, lantaran dirinya terlilit oleh hutang.

Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP. Lazuardi mengatakan, berdasarkan hasil pengakuan sementara tersangka kepada pihak penyidik Polres Pasaman, dia mengaku panik karena terlilit hutang di bank.

“Dia mengaku terlilit hutang di bank, sehingga dia nekat melakukan penculikan dan menyandera korban yang merupakan kerabat dekatnya sendiri,” katanya.

Lebih lanjut, diterangkan Kasat Reskrim, saat pelaku melakukan penyanderaan, dia mengirimkan SMS kepada orangtua korban untuk meminta uang tebusan.

“SMS yang dikirimkan kepada orangtua korban itu berisikan bahwa korban sedang diculik pelaku. Jika ingin korban selamat, pelaku meminta uang tebusan senilai Rp250 juta,” terang Lazuardi.

Karena usaha tersangka gagal untuk meminta uang tebusan kepada orangtua korban, tersangka berbuat nekat, sehingga menghabisi nyawa korban dengan keji.

Baca juga: (https://padangmedia.com/sempat-dilaporkan-hilang-seorang-bocah-ditemukan-tak-bernyawa-di-kebun-coklat/)

(https://padangmedia.com/pelaku-pembunuh-bocah-di-pasaman-ternyata-keluarga-dekat-motif-masih-didalami-polisi/)

“Tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban dengan cara memukul bagian kepala korban sebanyak tiga kali dan membuang jasad korban di kebun cokelat yang berada sekitar 3 kilometer dari rumah korban. Sementara, sepeda motor milik korban dibuang tersangka sekitar 500 meter dari jasad korban ditemukan,” ungkap Lazuardi.

Kini, tersangka telah ditahan di Mapolres Pasaman. Dan sejumlah barang bukti telah dikumpulkan pihak kepolisian untuk kepentingan penyidikan.

Seperti diberitakan padangmedia.com sebelumnya, seorang bocah warga Suka Damai II Jorong Bahagia, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman bernama Rahmat Sah (10), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jasad bocah yang baru duduk di bangku kelas IV SD tersebut, ditemukan disebuah kebun coklat yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah korban, Kamis (16/5/2019).

Tak sampai dua hari, Polres Pasaman berhasil mengungkap dan mengamankan pelaku yang tak lain abang sepupu korban sendiri. (riki)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.