PADANG – Taman Pemakaman Umum (TPU) Air Dingin Kota Padang saat ini sudah penuh. Pemerintah Kota Padang menyatakan TPU tersebut mulai sekarang sudah ditutup untuk makam baru. Jika ada masyarakat yang hendak memakamkan anggota keluarganya, maka sudah disediakan tempat baru yang lokasinya tak begitu jauh dari TPU sebelumnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Afrizal Khaidir saat dikonfirmasi padangmedia.com, Jumat (25/3), mengatakan, TPU Air Dingin tersebut saat ini kondisinya sudah over. Jika dipaksakan menambah makam di sana, dikhawatirkan terjadi kembali peristiwa ambruknya makam seperti yang terjadi saat hujan lebat pada Selasa (22/3) lalu.
Pada saat itu, hujan lebat mengakibatkan aliran anak sungai dekat TPU tersebut mengalir deras sehingga menghanyutkan sejumlah makam. Tiga makam masih bisa diselamatkan karena hanya terban sebagian. Sementara, satu makam lagi benar-benar hanyut. Bahkan, mayat dalam makam tersebut sempat dihanyutkan air sungai sepanjang 400 meter. Mayat yang hanyut tersebut, menurut Afrizal, sudah langsung dievakuasi hari itu juga dan sudah dikuburkan kembali.
“Makam itu hanyut karena keluarga memaksakan lokasi kuburannya di sana. Sementara, lokasi yang tersisa terlalu dekat ke pinggir sungai, sehingga saat hujan lebat terjadi longsor,” jelas Afrizal.
Untuk mengantisipasi sejumlah kuburan lainnya yang rawan longsor, pihak DKP telah menghubungi keluarga untuk menembok makam, sehingga ada penguatan jika tergerus air sungai.
Saat ini, TPU Air Dingin sudah diisi oleh sekitar 2.140 makam. Sementara, TPU Tunggul Hitam juga sudah penuh di mana jumlah makam di tempat itu mencapai 20 ribu-an. Kalaupun ada masyarakat yang ingin memakamkan anggota keluarganya di kedua TPU tersebut, menurut Afrizal, dapat dilakukan dengan cara tumpang sari. Artinya, jika ada anggota keluarganya yang lain dimakamkan di sana sekitar lima tahun lalu, bisa disandingkan dengan anggota keluarga lainnya yang meninggal. (rin)