Kompos Produksi TPS Tekong-tekong Mulai Dimanfaatkan

Pengolahan pupuk kompos di TPS Tekong-tekong, Agam. (fajar)
Pengolahan pupuk kompos di TPS Tekong-tekong, Agam. (fajar)
AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat sudah mulai memanfaatkan hasil produksi yang dihasilkan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tengkong-tengkong, Nagari Lubuk. Produksi pupuk kompos di TPST sekitar 500 kilogram sudah dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman sekitar Lubuk Basung.

Dari pantauan padangmedia.com di lapangan, Jumat (22/1), terlihat anggota kebersihan sedang melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kompos di sekitar taman Kota Lubuk Basung.

“Produksi pupuk melibatkan sekitar empat anggota kebersihan yang bertugas dalam proses pemilahan dan penghancuran sampah hingga menjadi kompos,” ujar Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam, Azwir, di Lubuk Basung.
Dijelaskannya, agar pengomposan lebih cepat, pihaknya mengunakan dua anggota untuk mngoperasionalkan alat excavator dan louder untuk mengangkut tumpukan sampah untuk di proses. Untuk proses pengolahan pupuk kompos, katanya, sampah disimpan di median pengomposan selama 40 hari dan ditambah biokomposter.
Ia menambahkan, TPST yang dibangun di lahan seluas 5,5 hektare itu menelan dana sebesar Rp15,9 miliar dari APBN mulai dari tahun 2013 sampai 2015. Saat ini, TPST telah memiliki lokasi sanitary landfill, pengolahan limbah, pengolahan kompos, sumur pantau, gudang kompos, gudang peralatan, saluran pipa gas, saluran lindi dan sarana lainnya.
Pada 2016, TPST tersebut akan dilengkapi dengan jembatan timbang, pembangunan drainase dan lainnya dengan dana sekitar Rp2 miliar.
“Dana ini melalui Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman Kementrian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat,” tuturnya. (fajar)
print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *