PADANG – Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan dan mendekati hari Idul Fitri 1436 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga kebutuhan pokok (sembako). Program TPID lebih difokuskan pada aksi nyata di lapangan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Barat, Puji Atmoko selaku Wakil Ketua Tim Kordinasi TPID menyatakan di antara aksi nyata tersebut antara lain program pasar murah. Saat ini program pasar murah tengah berjalan, baik yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumbar maupun Pemkab/Pemko.
“Adanya pasokan tambahan dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan harga pasar diharapkan mampu mengurangi tekanan permintaan sejumlah bahan pokok yang pada akhirnya dapat menstabilkan harga,” kata Puji, Selasa (8/7).
Ia menambahkan, di samping program pasar murah, kegiatan inspeksi harga juga masih berjalan. Selain melakukan inspeksi di sejumlah pasar, TPID Provinsi Sumbar tetap akan melanjutkan inspeksi kepada para distributor dan pedagang besar.
“Hal ini dilakukan selain untuk mengantisipasi tindakan spekulatif para distributor atau pedagang besar, juga melihat kesiapan dan ketersediaan pasokan,” ujarnya.
Perum Bulog juga turut berperan dalam menjaga kestabilan harga komoditas beras di wilayah Sumbar dengan mempercepat penyaluran raskin untuk beberapa wilayah di Sumbar. Hal tersebut dimaksudkan untuk meredam tekanan permintaan komoditas beras di pasaran.
Meneruskan pesan gubernur Sumbar demi menjaga stabilitas harga barang dan jasa, terutama pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H, Puji menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi barang-barang sewajarnya saja dan menghindari praktik-praktik spekulatif yang merugikan orang lain, misalnya melakukan penimbunan barang. Para pedagang dihimbau untuk tidak mengambil keuntungan terlalu tinggi sehingga tidak membebani daya beli masyarakat.
“Kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik Pemprov Sumbar maupun seluruh Pemko/Pemkab di wilayah Sumbar untuk menjaga kelancaran distribusi pasokan pangan dan menjaga kecukupan stok BBM di berbagai daerah,” tutupnya. (feb)