Total 2.743 Spesimen Diperiksa, Sumbar Bertambah Delapan Orang Positif Covid-19

PADANG – Tim Labor Unand dan labor Baso hari ini mencatatkan pemecahan rekor nasional pemeriksaan spesimen swab. Dua labor di bawah pimpinan dan penanggung jawab Dr Andani Eka Putra tersebut berhasil memeriksa total 2.743 spesimen.

Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat selaku juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi, Jasman Rizal menyampaikan, spesimen tersebut terdiri dari 1.010 sampel dari Sumbar dan 1.733 sampel dari Kalimantan Selatan.

“Dari 1.733 sampel dari Kalimantan Selatan, terkonfirmasi positif 113 orang. Sedangkan, 1.010 sampel dari Sumbar, terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang,” kata Jasman dirangkum dari keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (21/7/2020) sore.

Dia menerangkan, 1.010 spesimen tersebut diperiksa di labor kedokteran Unand sebanyak 919 spesimen. Sedangkan di labor Baso diperiksa 91 spesimen.

Jasman menambahkan, total spesimen yang telah diperiksa sampai hari ini adalah sebanyak 65.175. Sedangkan jumlah orang diperiksa sebanyak 57.195 orang. Positivity Rate (PR) Sumatera Barat per hari ini berada pada posisi 1,46 persen. Masih terendah dan terbaik nasional.

Dengan tambahan 8 kasus baru tersebut, maka total warga Sumbar yang sudah terinfeksi Covid-19 menjadi 836 orang. Hari ini juga terkonfirmasi pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh sebanyak 7 orang, sehingga total yang sudah sembuh menjadi 707 orang.

Secara persentase, pasien sembuh dibanding total kasus positif adalah 84,6 persen. Sedangkan, yang masih dirawat di berbagai rumah sakit 45 orang (5,4 persen).

Kemudian, yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 34 orang (4,1 persen). Isolasi di BPSDM Provinsi sebanyak 17 orang (2 persen). Sedangkan kasus positif Covid-19 meninggal dunia 33 orang (3,9 persen).

Delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, lanjut Jasman, terdiri dari 3 orang asal Kota Padang, 1 orang dari Kota Padang Panjang, 1 orang dari Kota Payakumbuh dan 3 orang dari Kabupaten Dharmasraya.

  • Tiga orang dari Kota Padang adalah:
  1. Perempuan usia 50 tahun, warga Kubu Marapalam, ASN. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Perempuan usia 46 tahun, warga Indarung, pekerjaan personalia. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan dirawat di Semen Padang Hospital.

  3. Perempuan usia 24 tahun warga Lubuk Begalung. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

  • Satu orang dari Kota Padang Panjang, laki – laki usia 53 tahun warga Kampung Manggis, kontraktor. Diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

  • Satu orang dari Kota Payakumbuh adalah perempuan usia 54 tahun, warga Nunang Dayu Bangun, ASN. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penangaman isolasi mandiri sementara.

  • Tiga orang dari Kabupaten Dharmasraya:

  1. Perempuan usia 32 tahun, warga Padang Laweh, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

  2. Perempuan usia 22 tahun, warga Padang Laweh, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

  3. Perempuan usia 25 tahun, warga Padang Laweh, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Sedangkan 7 pasien sembuh rinciannya sebagai berikut:

  1. Perempuan 59 tahun, warga Piai Tangah Kota Padang, swasta. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.

  2. Perempuan 39 tahun, warga Ulak Karang Utara, status IRT. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.

  3. Perempuan 37 tahun, warga Ulak Karang Utara, status IRT. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.

  4. Perempuan 18 tahun, warga Ulak Karang Utara, status Pelajar. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang.

  5. Laki – laki 21 tahun, warga Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Terinfeksi karena sebagai Santri Temboro. Pulang dari Jawa Timur tanggal 18 April 2020, pasien RSUD Rasidin Padang.

  6. Laki – laki 36 tahun, warga Andalas Kota Padang, Wiraswasta. Diduga terpapar dari pekerjaan, pasien Karantina BPSDM.

  7. Laki – laki 24 tahun, warga Ganting Parak Gadang, swasta. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Karantina BPSDM.*

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.