PADANG- Propaganda gerakan lesbian, guy, biseksual dan transgender (LGBT) yang marak di beberapa daerah, dikhawatirkan juga menjalar di Kota Padang. Perlu ada tindakan antsipasitif dari seluruh elemen masyarakat agar kelompok berperilaku menyimpang itu tidak tumbuh di kota yang religius ini.
“Perlu komitmen bersama menangkal gerakan LGBT yang dituangkan dalam kesepakatan segenap unsur masyarakat,” kata Walikota Padang H. Mahyeldi Dt. Marajo usai membuka MTQ tingkat kecamatan Padang Selatan di Alang Laweh, Rabu (9/3).
Mahyeldi juga mengapresiasi camat beserta Muspika, tokoh masyarakat dan pemuda Padang Selatan yang telah membuat kesepakatan bersama menangkal gerakan LGBT.
”Padang Selatan adalah kecamatan pertama yang telah membuat kesepakatan ini (menangkal gerakan LGBT-red),” ujarnya.
Selain menangkal gerakan LGBT, kesepakatan yang ditandatangani Camat, Danramil. Kapolsek serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda tersebut juga memuat komitmen menegakkan Perda dan menegakkan norma-norma agama dan adat.
Camat Padang Selatan, Fuji Astomi menjelaskan, kesepakatan ini dibuat guna menegaskan komitmen masyarakat Padang Selatan untuk memerangi segala bentuk penyakit masyarakat. ” Ini merupakan komitmen bersama masyarakat Padang Selatan guna meminimalisir penyakit masyarakat dan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan pelanggaran terhadap Perda,” katanya.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Padang Selatan untuk mewujudkan visi Kota Padang yang religius dan berbudaya. Diharapkan, aplikasinya nanti lebih optimal dan memberikan sentuhan penyadaran kepada seluruh warga.
“Dengan komitmen seluruh tokoh masyarakat ini, kami ingin menyadarkan warga untuk bersama-sama mencegah segala bentuk penyakit masyarakat,” tukuknya. (der)