PADANG- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit berbagi wilayah dalam peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tahun 2016. Irwan Prayitno memantau pelaksanaan UN di Kota Padang sementara Nasrul Abit meninjau pelaksanaan UN di Kabupaten dan Kota Solok.
Irwan Prayitno berharap, pelaksanaan UN tahun ini dapat membuahkan hasil lebih baik lagi. Baik dalam penyelenggaraan maupun kualitas lulusan. Ia mengingatkan, agar tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan UN sehingga hasil yang diperoleh benar-benar kemampuan dari siswa itu sendiri. Sebelumnya, Irwan juga sudah menyurati bupati dan walikota di seluruh daerah untuk menciptakan UN yang berintegritas dan terhindar dari kecurangan.
“Kami berharap pelaksanaan tahun ini akan lebih baik lagi. Tidak ada kecurangan, kebocoran soal UN atau sebagainya yang dapat mempengaruhi kualitas lulusan,” ujarnya, Senin (4/4) saat melakukan peninjauan di beberapa sekolah penyelenggara UN di Padang.
Senada, Wakil Gubernur Nasrul Abit di Solok juga mengharapkan para siswa dapat mengikuti ujian dengan baik dan berusaha maksimal. Meskipun UN tahun ini tidak lagi sebagai penentu utama kelulusan siswa, namun hendaknya seluruh siswa peserta UN dapat melaksanakan UN dengan jujur. Percaya kepada kemampuan sendiri tanpa terpengaruh dengan isu kunci-kunci jawaban yang menyesatkan.
Nasrul Abit antara lain meninjau pelaksanaan UN di SMKN 1 Gunung Talang dan SMAN Kubung Kabupaten Solok serta SMAN 1 Kota Solok. Dia mengingatkan bahwa hasil UN merupakan indikator keberhasilan proses belajar mengajar sekolah. Untuk itu, seluruh penyelenggara dapat menjaga proses UN yang jujur dan berintegritas.
UN SLTA di Sumatera Barat diikuti oleh 73.894 peserta SMA, MA dan SMK. UN tahun ini diselenggarakan dengan dua metode yaitu UN berbasis kertas (manual) dan UN berbasis Komputer (UNBK). Untuk SLTA, UN berbasis Komputer diselenggarakan di 6 SMA dan 35 SMK. UN SLTA akan berlangsung mulai hari ini hingga Kamis (7/4) mendatang. (feb)
