LONDON – Setelah menyelesaikan berbagai agenda di Inggris, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Belgia. Pesawat kepresidenan yang ditumpangi oleh Presiden beserta rombongan berangkat sekitar pukul 17.00 waktu setempat (20/4).
Presiden Jokowi dan rombongan dilepas oleh Duta Besar (dubes) RI untuk Inggris Rizal Sukma, Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam, dan Atase Pertahanan Rui Duarte. Selama di Inggris, Jokowi telah menyelesaikan beberapa agenda, di antaranya, pertemuan dengan Sektor Finansial Internasional, pertemuan dengan PM David Cameron, pidato di forum IMO, pidato di Parlemen, silaturahmi dengan warga Indonesia, roundtable dengan CEO, forum Bisnis Indonesia-Inggris, peninjauan ke Fenwick dan peninjauan Queen Elizabeth Olympics Park.
Sebelumnya, Menlu menyampaikan bahwa isu mengenai counter extremism, terrorism muncul dan dibahas cukup panjang oleh kedua pemimpin. Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, menurut Menlu, PM Cameron memuji Indonesia dalam memberantas terorisme dan ekstremisme karena karakteristiknya yang sangat khas, dimana sebagai negara muslim yang paling besar tetapi pada saat yang sama Indonesia adalah negara demokratis, dan juga negara yang plural dan toleransi.
Dalam masyarakat yang seperti itu, lanjut Menlu, bisa muncul satu stabilitas politik yang bagus dan pertumbuhan ekonomi yang di atas rata-rata dunia. “Jadi, satu laboratorium hidup yang dilihat oleh negara lain, dan negara lain menilai ini sebagai aset, dan tidak banyak negara yang memiliki aset seperti ini. Pesan itu jelas sekali kita,” papar Menlu.
“Kita akan meningkatkan peran kita di dalam upaya dunia memerangi ekstrimisme, radikalisme dan terorisme,” ujar Menlu seperti dilansir dari Setkab.go.id, Kamis (21/4) pagi. (rin/*)