AGAM – Tim Penilaian Usaha Perkebunan (PUP) Provinsi Sumatera Barat, melakukan penilaian terhadap perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Agam. Hal ini dilakukan guna menertibkan perusahaan yang di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Agam melalui Kabid Perkebunan, saat dikonfirmasi, Selasa (3/7) menyebutkan, penilaian dilakukan terhadap tiga perusahaan perkebunan di kabupaten Agam, seperti PT. AMP, PT. KAMU dan PT Mutiara Agam.
“Penilaian baru dilakukan di PT. AMP dan PT. KAMU yang sudah berlangsung sejak dua bulan lalu. Sedangkan PT. Mutiara Agam dijadualkan penilaiannya 9-10 Juli 2018,” ujarnya.
Disebutkan, penilaian dilakukan terhadap dua indikator, yaitu pembangunan dan operasional.
Indikator pembangunan mulai dari sosial dan ekonomi terhadap warga sekitar perusahaan. “Apakah dengan keberadaan perusahaan di tengah masyarakat mampu meningkatkan perekonomian atau tidak,” jelasnya.
Sedangkan kriteria operasional dinilai mulai dari perizinan, kepatuhan perusahaan terhadap UU, segala bentuk legalitas perusahaan, manajemen dan tertib administrasi terhadap pemerintah.
Disebutkan, kabupaten Agam memiliki lima perusahaan perkebunan, yaitu PT. AMP, PT. KAMU, PT. PPR, PT. Mutiara Agam dan PT BSS. Sedangkan yang dinilai tahun ini tiga perusahaan karena PT. PPR jatuh tempo penilaiannya tahun 2019, dan PT. BSS masih perusahaan baru.
“Penilaian dilakukan tiga tahun sekali, yang masuk penilaian tahun ini hanya tiga perusahaan, dinilai oleh tim yang sudah memiliki sertifikat dibidang tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, setelah penilaian ini akan ditentukan perusahan terbaik dan diberikan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO). Di mana, setiap perusahaan perkebunan diawajibkan memiliki sertifkat tersebut.
Bagi perusahaan tidak masuk nominasi terbaik, akan dilakukan pembinaan oleh instansi terkait sesuai kriteria yang dinilai. Periode tiga tahun lalu yang menjadi terbaik adalah PT. Mutiara Agam. (fajar)
Komentar