LIMAPULUH KOTA – Pemasaran Wisata Nagari Harau menghadapi tantangan dalam era revolusi industri 4.0. Salah satu tantangannya adalah pemanfaatan sistem informasi dunia maya yang didukung SDM yang mumpuni.
Hal ini diungkapkan Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (UNP) Dra. Ernawati, M.Pd. Ph.D saat pelatihan pemasaran Wisata Nagari Harau, Limapuluh Kota, Sabtu (7/12/2019).
Menurutnya, mencari informasi mengenai daerah tujuan wisata melalui media dalam jaringan (daring) atau online merupakan kecenderungan calon pengunjung dewasa ini.
” Hasil dari survei Visa Global Travel Intention Study, menyatakan bahwa 71% dari calon wisatawan menyatakan sumber pencarian informasi perjalanan didapatkan dari media sosial atau website, ” ujar Ernawati.
Lebih lanjut, ia menyebut, Nagari Harau, salah satu daerah tujuan wisata andalan di Sumatera Barat, namun belum memiliki pusat informasi yang terintegrasi di dunia maya. Secara parsial, promosi wisata di Nagari Harau dapat dilihat dari postingan wisatawan di halaman facebook, instagram dan lainnya.
“Oleh karena itu tim dosen dari Jurusan Pariwisata UNP melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Nagari Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Khusus memberikan pelatihan pemasaran melalui teknologi informasi berbasis internet,” ulasnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, sehingga secara akademis para dosen dapat melihat langsung permasalahan yang ada di suatu daerah dan memikirkan solusinya.
“Kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada peserta bahwa pemasaran melalui website tersebut penting. Keberadaannya akan jadi media interaksi antara wisatawan dengan pihak pengelola Nagari Harau, ” imbuhnya.
Sementara itu, selaku ketua pelaksana, Trisna Putra. SS.M.Sc. mengungkapkan, program pelatihan pemasaran ini dilaksanakan selama enam bulan, dari Juli sampai Desember 2019 ini. Diikuti oleh peserta dari Kanagarian Harau, terdiri dari lima orang perwakilan setiap jorong di Kenagarian Harau.
“Kegiatan diselenggarakan secara bertahap yang diawali dengan program sosialisasi di kantor Wali Nagari Harau, ” ungkap Putra.
Mengingat kegiatan ini sangat penting maka perlu sinergi antara beberapa stakeholder lainnya seperti pemerintah, pihak swasta dan komunitas yang ada di Nagari Harau.
“Dengan adanya kerjasama maka informasi yang disajikan dalam website akan lebih beragam terutama potensi alam, budaya serta kegiatan atau atraksi budaya seperti Pasa Harau, Lomba Panjat Tebing dan pagelaran kesenian lainnya, ” jelasnya.
Wali Nagari Harau, Syukardi. SH mengapresiasi kegiatan pemasaran wisata yang di peruntukkan bagi masyarakat terutama generasi muda Nagari Harau.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi perkembangan promosi wisata Nagari Harau kedepannya dan dapat menjadi bahan informasi bagi para perantau, ” ucap Syukardi. (der)
Komentar