SAWAHLUNTO- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memperbaiki Lokomotif uap E 1060. Lokomotif buatan Hartman Chemnitz Jerman yang tenar dengan sebutan “ Mak Itam” tersebut sudah rusak berat dan tidak beroperasi lagi sejak tiga tahun terakhir.
Para teknisi dari PT KAI memulai melakukan perbaikan terhadap lokomotif yang berada dikawasan Museum Kereta Api Kampung Teleng Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto itu. Mak Itam merupakan lokomotif uap yang menjadi salah satu ikon wisata heritage kota Sawahlunto.
Wakil Walikota Ismed saat tinjauan lapangan di kawasan Museum kereta Api berharap dengan dimulainya perbaikan oleh PT. KAI, lokomotif tersebut dapat segera beroperasi dalam menunjang pariwisata Kota Sawahlunto. Selain perbaikan lokomotif, diharapkan juga dilakukan perbaikan terhadap dipo atau garasi lokomotif dan pemasangan pagar di sekeliling stasiun.
” Pemko akan selalu mendorong agar proses perbaikan tersebut dapat selesai sesegera mungkin,” kata Ismed, Senin (1/2).
Ia menambahkan harapan dapat beroperasinya kembali Mak Itam membuat Pemko Sawahlunto tak bosan- bosan berjuang ke pemerintah pusat agar mendapatkan regulasi yang benar dalam upaya perbaikan dan penggunaan anggarannya.
“ Pulihnya Mak Itam sebagai salah satu ikon wisata akan mendorong gairah pariwisata kota Sawahlunto dan sekaligus sebagai upaya pelestarian heritage kota ini,” pungkasnya. (tumpak)