Tiga Pulau Terluar Mentawai Jadi Fokus Kemenko Polhumkam

Kunjungan Asisten Deputi Koordinasi wilayah Perbatasan dan Ruangan Pertahanan Negara (Haneg), dan Wagub Sumbar ke Mentawai. (ers)

MENTAWAI – Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melakukan kunjungan kerja ke Mentawai. Kunjungan tersebut memfokuskan progres pembangunan wilayah perbatasan kepada tiga pulau terluar yang berpenghuni di Bumi Sikerei.

Asisten Deputi Koordinasi wilayah Perbatasan dan Ruangan Pertahanan Negara (Haneg), Brigadir Jenderal TNI Yasid Sulistio, Selasa (20/3) mengatakan, hasil dari kunjungan yang dilakukan di tiga pulau terluar Mentawai nantinya akan menjadi masukan dan evaluasi oleh kementerian. Termasuk laporan ke Presiden RI.
Dikatakan Yasid, dari pantauan yang dilakukan di Pulau Nyau Nyau, salah satu pulau terluar di Mentawai, ada beberapa hal yang harus segera didorong pembangunannya, yakni transportasi laut, pengolahan hasil laut dan hasil alam lainnya.

“Ini harus segera dicarikan solusinya. Karena, potensi yang ada di pulau terluar sangat banyak dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” katanya.

Selain itu, kata Yasid, kesenjangan harga agar tidak terlalu tinggi, karena kehidupan masyarakat yang berada di pulau terluar sangat perlu diperhatikan. Hal itu juga menjadi bahan masukan yang diberikan pemerintah provinsi dan kabupaten kepada pihaknya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat di pulau tersebut, ada beberapa permintaan kepada pemerintah, mulai dari bantuan alat tangkap, cool storage sampai mesin kukur. Itu menjadi acuan untuk program selanjutnya.

“Hal ini menjadi acuan kami. Model seperti apa nanti diberikan ke masyarakat. Perlu dipastikan seluruh bantuan dari kementerian terkait agar bisa tepat sasaran,” tuturnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit yang ikut mendampingi kegiatan tersebut mengatakan, Pulau Nyau Nyau memiliki potensi besar hasil laut. Namun, sejauh ini, hal tersebut belum menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat.

“Ke depan, itu menjadi perhatian penting bagi kami agar segala potensi dan hasil laut bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Mentawai,” ujarnya.

Selanjutnya, pada Rabu (21/3), tim Desk Wilayah Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar akan mengunjungi dua pulau lainnya, yaitu Pulau Baru-baru di Pagai Selatan dan Pulau Pagai Utara.

Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan, pengawasan dan pengamanan perbatasan sangat dibutuhkan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Masyarakat diharapkan segera memberikan laporan ke pemerintah agar nantinya bisa ditindaklanjuti.

“Kita sangat senang dengan kedatangan Kemenkopolhukam bersama Pemprov Sumbar ke Mentawai. Hal ini menjadi semangat dan motivasi bagi Pemkab Mentawai dalam memajukan pembangunan agar segera keluar dari daerah tertinggal,” ucapnya.

Diakuinya, rumah masyarakat yang berada di Pulau Sinyau Nyau masih seperti rumah singgah. “Sebenarnya, rumah warga di sana ada di Desa Taileleu Kecamatan Siberut Barat Daya. Walaupun demikian, ini menjadi tugas kita bersama untuk membangun daerah pinggiran,” ujarnya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *